Singaraja, Balijani.id ~ Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Buleleng mulai menyebar psycho-war (perang urat syaraf) kepada parpol-parpol yang selama ini rival utama Golkar dalam perebutan kursi di DPRD Buleleng.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Buleleng, Ida Gede Komang Kresna Budi, usai mendaftar 45 bakal Caleg Golkar di KPU Kabupaten Buleleng,Minggu (14/5/2023) langsung menyebarkan
“ancaman” bagi parpol-parpol rivalnya dengan menargetkan 10 kursi pada Pemilu Legislatif 14 Februari 2024 mendatang. “Target minimal di atas 10 (kursi). Untuk kota astungkara tiga (kursi),” tandas Kresna Budi yang kini menjabat Ketua Komisi II DPRD Bali seolah mengingatkan rival-rivalnya untuk waspada.
Kresna Budi dengan penuh percaya diri menegaskan bahwa Golkar Buleleng masih menggunakan strategi lama namun ada strategi tambahan yang bakal menjadi “rudal pamungkas” untuk merebut suara dari rival-rivalnya untuk mencapai target minimal 10 kursi di DPRD Buleleng periode 2024-2029 nanti.
“Strategi sama seperti tahun lalu (pemiliu 2019, red) tetapi ada tambahan. Kita lebih banyak turun dan bergerak di tingkat lapangan,” ucap politisi senior dari partai berlambang Pohon Beringin itu.
Apa saja yang digarap?
“Pertama bidang pariwisata, pengusaha peternakan, bidang jasa, ada dari milineal juga,” jawab Kresna Budi lagi.
Terkait kuota perempuan, Kresna Budi menyebutkan bahwa kuota perempuan memenuhi syarat yang dtetapkan KPU.
“Lebih dari 30 persen,” ungkap Kresna Budi seraya menyebutkan, “Caleg dari milineal banyak sekali. Kami di Golkar justru mempersiapkan generasi milineal atau generasi muda.”
[ BJ/TIM ]
