Buleleng, Balijani.id ~ Situasi kampanye Pilkada Serentak di Buleleng semakin memanas. Ribuan masyarakat dari berbagai desa berkumpul di wantilan Serba Guna Kerta Winangun Desa Bondalem, menantikan orasi politik dari para kandidat. Sorak sorai pendukung mengiringi setiap kampanye yang digelar, mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat dalam menentukan pemimpin mereka. Di tengah hiruk-pikuk politik ini, kampanye Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Mulia – PAS dan Paslon Bupati dan wakil bupati Buleleng, Dr. Sugawa Korry dan Dr. Gede Suardana di Desa Bondalem yang merupakan kandang Partai Golkar
Kampanye mereka di Desa Bondalem disambut meriah oleh ribuan masyarakat yang memadati area kampanye. Dalam orasinya, Sugawa Korry menegaskan pentingnya investasi sebagai kunci utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Buleleng.
“Kenapa investasi? Karena kalau kita ingin kesejahteraan masyarakat, salah satunya harus ada investasi. Ini adalah sumber utama kesempatan kerja,” tegas Sugawa Korry disambut sorak pendukungnya.
Sugawa menekankan ada tiga investasi besar yang menjadi prioritas. Pertama, pembangunan Bandara di Bali Utara, yang ia yakini akan terwujud dengan restu dari Presiden dan dukungan penuh dari Gubernur serta Wakil Gubernur Bali. Kedua, pengembangan Pelabuhan Celukan Bawang sebagai pelabuhan barang, penumpang, dan kapal pesiar yang terhubung dengan Kawasan Industri serta Ibu Kota Negara (IKN) baru.
“Buleleng harus bersiap sejak sekarang. Segala kebutuhan untuk kota besar seperti IKN banyak, dan Bali Utara harus menjadi penyokong utama,” tambah Sugawa.
Ketiga, Sugawa berjanji untuk memajukan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan di Buleleng melalui pembangunan industri pengolahan. Ia menekankan bahwa bahan baku tidak cukup untuk memberikan nilai ekonomi yang besar. Oleh karena itu, industri pengolahan akan menjadi fokus utama untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Kita harus olah semua bahan baku ini agar memiliki nilai tambah yang lebih tinggi. Dan komitmen kami adalah melayani dan membangun tanpa korupsi,” ujar Sugawa dengan tegas, yang kembali disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.
Sugawa juga menyinggung pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat.
“Contohnya Singapura, Cina, Jepang – di sana hampir tidak ada korupsi. Mari kita mulai dari Buleleng ini,” ajaknya dengan penuh semangat.
Di akhir pidatonya, Sugawa Korry menambahkan rencananya untuk menjadikan Singaraja sebagai Kota Pendidikan, dengan melanjutkan program jaminan kesehatan “Buleleng Sakti” yang pernah diterapkan di era Gubernur Mangku Pastika. Ia juga menyatakan kesiapan pasangan ini untuk menghadapi debat-debat publik, baik di kampus-kampus maupun di KPU, demi membawa kemajuan bagi Buleleng yang lebih baik.
“Debat atau diskusi, kami siap! Karena kami hadir untuk melayani dan membangun Buleleng dengan komitmen kuat,” tutup Sugawa penuh keyakinan.
[ Reporter : Sarjana ]
