Denpasar, Balijani.id – Masih dalam suasana hari kebangkitan Nasional, maka Prog.world merayakannya dengan live music sebagai perjuangan wisata seni budaya, wisata kuliner dan selanjutnya wisata alam dalam satu kemasan.
Yang tampil di acara Prog.world day # 279 di happy puppy,22 mei 2022 ada 28 Band yaitu
:1.Akatri, 2.Frangipani, 3.Akaband, 4.Akagung, 5.Gex Nana, 6.Kamalasana, 7.Raff, 8.Endrock, 9.Ariza, 10.Genki, 11.Starsync, 12.Jabrik Yudha, 13.Mahram the kujang, 14.GKB, 15.The Rhythm Changes, 16.Ade Karang and the Stars, 17.Ningrat Karang and The Stars, 18.Zeal, 19.Happy Holiday, 20.Reddish, 21.Yuni, 22.Gina Dewi, 23.Innikustik, 24.Swandana Band, 25.PDS, 26.Broken Schedulle, 27.Akacoso, 28.Bob Boby.
Pada acara yang sama,di perkenalkan seniman maestro gitar ukir I Wayan Tuges, gitar berukir seperti BARONG,NAGA,PATRAM ini adalah perpaduan seni tradisional dan modern, makna2 filosofis ukiran yang terpatri pada gitar tsb mengandung arti spiritual yang tinggi dan luhur. Gitar berukir mahakarya dari WAYAN TUGES ini dikenal dengan merk BLUEBERRY GUITAR. Dan Gitar Karya Bapak Wayan Tuges ini telah banyak dipakai oleh musisi ternama dunia. Bahkan karya Bapak Wayan Tuges lebih dulu dikenal di Amerika Serikat sebelum dikenal di Bali dan Indonesia.
Selain itu pada hari yang sama ada launching single video clip akatri dengan lagu berjudul “now”,lagu ini ciptaan ade karang yang mengisahkan tentang koneksi antar dimensi pada semesta,pada pementasannya ade karang mengeksplorasi berbagai instrumen seperti keyboard, synthesizer, bass, gitar dan drum, sementara itu kote memainkan gitar dan ningrat karang bermain drum dalam komposisi musik beraliran Progressive rock.
Salah satu Band yang mendapat sambutan luar biasa dari penonton adalah SWANDANA BAND dari Buleleng Singaraja. Band ini memadukan musik modern dengan budaya Bali yaitu Begenjek. Dan mereka membawakan lagu lagu karya mereka.
Semua Band tampil luarbiasa malam itu. Dan Gung Ade Karang sebagai Managing Director Progworld dan pemrakarsa acara ini sangat yakin Pariwisata Bali akan Bangkit dan lewat musik Bali akan semakin dikenal karena musik adalah Garda terdepan untuk Bangkitnya Bali dan Pariwasata Bali terasà hambar tanpa Musik. Demikian akhir kata yang disampaikan Gung Ade Karang.
Pewarta : Ukie Noverdianto
Edito. : Nyoman Sarjana
