Buleleng, Balijani.id ~ Kodim 1609/Buleleng kembali membuktikan bahwa TNI tak hanya tangguh di medan tempur, tapi juga hadir sebagai kekuatan utama dalam pembangunan desa. Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124, pembangunan fisik berupa senderan di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, kini telah menunjukkan progres signifikan.
Memasuki hari kelima pelaksanaan, progres pembangunan senderan di Banjar Dinas Seganti telah mencapai 21 persen. Senderan ini dirancang untuk memperkuat struktur tanah di kawasan perbukitan dan mengantisipasi potensi bencana longsor saat musim hujan.
Pembangunan ini menjadi salah satu sasaran fisik utama dalam TMMD kali ini, dengan volume pekerjaan mencapai 785 meter kubik yang terbagi dalam empat titik pengerjaan, dengan total panjang senderan mencapai 307 meter.
Dan SSK TMMD ke-124, Lettu Inf Chris Pelris Patah, menegaskan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari sinergi antara TNI dan masyarakat setempat.
“Gotong royong warga sangat luar biasa. Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi juga membangun semangat kebersamaan,” ungkapnya penuh apresiasi.
Warga Desa Depeha pun menyambut baik pembangunan ini karena keberadaan senderan akan sangat membantu menjaga akses jalan dan keselamatan lingkungan sekitar.
“Biasanya kalau hujan deras kami khawatir longsor. Dengan senderan ini, semoga lebih aman dan jalan bisa tetap dilewati,” ujar salah satu warga dengan penuh harapan.
TMMD ke-124 Kodim 1609/Buleleng tidak hanya menghadirkan pembangunan fisik, tetapi juga menjadi momentum menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kemanunggalan TNI dengan rakyat di pelosok desa.
[ Reporter : Sarjana ]
