Catatan: Jitro Atti
Nusa Tenggara Timur, Balijani.id ~
Pohon adalah makhluk hidup sejuta manfaat. Seluruh bagiannya sangat berarti untuk kehidupan manusia. Pohon memberi oksigen melalui metabolismenya dan mengeluarkannya melalui daun, memberikan bahan bangunan kayu dengan batangnya, memberikan makanan melalui buahnya, dan dapat mencegah banjir, mencegah longsor dengan akarnya.
Keberadaannya sangat berarti bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi. Akan tetapi, faktanya? masih banyak juga yang tidak menyadari manfaat pohon. Banyak orang yang menebangi pohon di hutan secara beringas, ataupun meratakannya dengan aspal dan menggantinya dengan bangunan-bangunan, tetapi tidak menanamnya kembali.
Masyarakat harus membangun mental untuk terus memelihara dan menanam pohon. Hal itu merupakan bagian dari Revolusi Mental.
Marilah rubah mental kita yang suka menebang pohon, merusak hutan itu menjadi manusia yang suka menanam.
Menanam pohon sama dengan menanam kebaikan di muka bumi. pohon yang memproduksi oksigen akan bermanfaat bagi kehidupan bagi semua mahkluk hidup di bumi terutama diberbagai lingkungan kerja, kampus, kantor dan lingkungan sekolah serta diperkebunan masyarakat umum.
Tujuan kita menanam pohon terpenting dapat memproduksi oksigen. Selain itu, menghidupi jutaan orang melalui debit air pula.
Untuk itu, revolusi mental sangat diutamakan agar suka menanam pohon harus dilakukan terus menerus demi keberlangsungan hidup manusia mulai masa kini dan masa yang akan datang.
Aksi penanaman pohon juga merupakan bentuk komitmen pemerintah Indonesia dalam pengurangan risiko bencana dalam pengendalian perubahan iklim yang datang dalam waktu tertentu.[ BJ/TIM.NTT ]
