Menu
Berita Sarin Gumi Nusantara

HUT Partai Gerindra ke 14 Ambil Tema “Bersama Membangun Bangsa” Berjuang Untuk Masyarakat

  • Bagikan
Caption : Caption : Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali Made Mulyawan Arya bersama Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Buleleng Gede Harja Astawa

Buleleng, Balijani.id – Jelang peringatan HUT Partai Gerindra ke 14 dirangkai Pengukuhan pengurus DPC dan Pelantikan Pengurus PAC Kabupaten Buleleng yang akan diselenggarakan di gedung Mr. I Gusti Ketut Pudja (Imaco) kawasan eks Pelabuhan Buleleng, Rabu (27/04/2022)

Made Muliawan Arya yang akrab disapa De Gadjah dalam membina soliditas semua DPC di Bali dimana partai Gerindra adalah partai gotong royong, berdiri dari rakyat, oleh rakat dan untuk rakyat

Partai Gerindra besar karena bersama sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Prabowo, jadi tidak bisa menonjolkan pribadi-pribadi masing-masing.

Hal tersebut diungkapkan De Gajah pada saat acara ngobrol asyik topik terkini (Ngopi) di Lovina, hari Selasa (26/04/2022)

” Saya sebagai pemimpin DPD tugas saya menggali semua potensi kader yang ada. Ada potensi tetapi juga ada egonya seperti ada potensi tetapi dia malas ataupun juga arogan kita akan gali potensinya tetapi kita akan tekan aroganya, malasnya kalau tidak bisa ya kita keluarkan kalau memang tidak bisa dibina. Hal negatifnya kita tekan, hal positif ditonjolkan ,” tegasnya.

Lebih baik sedikit kompak bersama bersatu dari pada jumlah anggota banyak tetapi membelo semua. Maka dari itu dari sekarang saya sampaikan kepada anggota partai saya cukup tegas dan itu memang karakter saya dan kita juga harus saling dorong demi kemajuan Partai sesuai Visi Misi partai berjuang untuk masyarakat.

Semuanya harus gotong royong seperti sekarang acara HUT dipusatkan di Buleleng karena didukung financial dengan dibantu dari DPC kabupaten lain di Bali kalaupun jumlahnya tidak banyak tetapi minimal ada kontribusinya .

Ditanyakan Partai Gerindra saat ini De Gajah mengatakan sangat luar biasa dimana respon positif dari masyarakat sangat banyak terutama dari kaum millenial. Kita harus kerja keras dan bagaimana kita menekankan kepada kader-kader untuk benar-benar bekerja untuk masyarakat. Jangan hanya jargon jualan politik saja tetapi kita berjuang untuk masyarakat.

Sementara Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) kabupaten Buleleng Gede Harja Astawa mengatakan terkait persiapan Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Gerindra yang ke 14 DPC Buleleng diberi kepercayaan gan itu suatu kehormatan harus kami lakukan apalagi ketua DPD langsung persiapan peringatan HUT Gerindra.

Harja juga menjelaskan kalau sirinya juga berasal dari keluarga politisi setidaknya mengikuti apa yang menjadi komitmen perjuangan dari orang tua

Tahun 2009 saat Prabowo dengan Megawati Soekarna Putri saya dipercaya sebagai ketua Bhineka Tunggal Ika kabupaten Buleleng sampai akhirnya tahun 2011 lanjut 2014 bergerak lagi hingga tahun 2019 saat- saat susah situasi perpolitikan berkomitmen dan kebulatan tekad dalam semangat Prabowo jatuh bangun tetap termotivasi mendukung beliau menjadi presiden.

Dengan kekuasaan dan ide-ide itu saya seyakin-yakinya tanpa mendahului kehendak Tuhan tahun 2024 terpilih menjadi presiden RI.

Ditanyakan terkait HUT Gerindra tanggal 27/04/2022 mengambil tema “Bersama Membangun Bangsa”
Rangkaian HUT di DPC sudah mengadakan kegiatan bidang sosial seperti donor darah, pembagian sembako, puncaknya pada peringatan HUT Gerindra di Singaraja.

Rangkaian HUT diantaranya dirangkai dengan pengukuhan pengurus DPC partai Gerindra kabupaten Buleleng dan pelantikan seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC) oleh Ketua DPD Made Muliawan Arya.

DPC Buleleng juga sudah membentuk 3 Badan yang kan dilantik, disertai pemotongan tumpeng serta ditutup dengan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) yang menjadi kewenangan DPD dengan dihadiri seluruh petinggi-petinggi partai Gerindra se Bali.

” Untuk Pemilu dan Pilkada 2024 kita konsisten mempersiapkan sesuai instruksi dan Rakerda Partai Gerindra untuk publik kita sudah membentuk ke Pengurusan tingkat PAC serta sudah membentuk 3 lembaga yaitu badan Cyber, Bapilu dan Saksi ,” jelasnya

” Kalau Badan saksi tidak ada itu berbahaya karena kunci dari pemilu berkualitas adalah saksi karena potensi kecurangan ada disana. Mengantisipasi hal tersebut harus melatih saksi dari DPC, DPD dan seterusnya sedang cyber yang harus berhadapan dengan medsos bisa meluruskan berita-berita hoak, sedang Bapilu bertugas mendorong mendukung pemenangan Prabowo bisa jadi presiden ,” imbuhnya

( TIM BJ/red )

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *