Menu
Berita Sarin Gumi Nusantara

Kisah Tukang Sol Sepatu Keliling, Dewa Nyoman Wirya Bersyukur Dapat Rp 50 Ribu Perhari

  • Bagikan
Keterengan Foto : Dewa Nyoman Wirya Tukang Sol Sepatu Keliling.

Laporan Kontributor Balijani.id : Maleneo Bramasta

Buleleng, Balijani.id – Disudut Perumahan Tukadmunggga, Desa Tukadmungga Buleleng Bali, Dewa Nyoman Wirya sedang menjahit sepatu milik salah warga perumahan, sambil istirahat dari teriknya matahari.

Duduk di kursi kecilnya yang selalu dibawa tukang sol sepatu keliling ini, memilih istirahat sejenak sambil menunggu makan siang yang dibawanya.
Sebab, sejak pukul 08.00 Wita, ia berkeliling dari rumahnya Banjar Dinas Kelodan Desa Kalianget ke kota Singaraja belum jua ada satupun yang menggunakan jasanya.

Kendati begitu, Dewa Nyoman Wirya tetap berfikir positif bahwa memang saat ini belum rejekinya.
Karenanya, ia memilih masuk salah satu perumahan di desa tukadmungga sambil istirahat dan berkeliling menawarkan jasa sol sepatu.

Keterengan Foto : Dewa Nyoman Wirya Saat Keliling Perumahan.

” Ya namanya rejeki sudah ada yang atur. kalau nanti udah rejekinya mau gimana juga ada aja,” kata Dewa Nyoman Wirya sewaktu berbincang dengan kontributor Balijani.id Jumat ( 11/3/2022)

Sebagai tukang sol sepatu saatbini diakui Dewa Nyoman Wirya memang jauh dari mencukupi, pekerjaan sepertinya seolah sudah di lupakan orang.
Namun karena tak memiliki keterampilan lain, mau ga mau harus ditekuni dan juga penuturan Dewa Nyoman Wirya pernah menjadi Transmigrasi tahun 1985 ke Timor – Timur, karena Timor – Timur rusuh balik ke Bali, karena ga punya keahlian apapun dan juga tidak lahan untuk bertani akhirnya menjadi tukang sol keliling yang sudah di geluti selama 25 tahun .

Untuk jasa mensol sepatu, Dewa Nyoman Wirya mematok tarif Rp. 15 – 20.000,- persepatu .
Selain itu, ia juga membawa sepatu kulit bekas yang telah diperbaiki untuk dijual kepada siapapun yang tertarik membelinya.

” Ini sepatu kulit asli, sudah saya sol lagi, saya jual Rp. 100.000, – kalau ada yang mau, ” katanya

Dalam sehari, Dewa Nyoman Wirya mengaku sangat bersyukur bila mampu mendapatkan uang Rp. 50.000,- sebab tak jarang dirinya mendapatkan uang kurang dari nominal tersebut.

” Rata – rata dapat Rp. 50.000,- pak, itu juga sudah bersyukur sekali, yang penting buat untuk makan, ” kata Dewa Nyoman Wirya tinggal seorang diri di Banjar Dinas Klodan Desa Kalianget .

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *