Menu
Berita Sarin Gumi Nusantara

Petani Tegallinggah Menanam Talas Beneng.

  • Bagikan

Buleleng, Balijani.id – Talas beneng selama ini menjadi salah satu ikon dari Provinsi Bali, khususnya Kabupaten Buleleng. Tapi ternyata di Kabupaten Buleleng, petani juga telah menanam talas yang umbinya besar dan berwarna kuning.

Demikian info yang didapatkan Kontributor Balijani.id mendapat info dari petani di Desa Tegalinggah Kecamatan Sukasada Buleleng.
Senin (07/03/2022 ) berkunjung ke lokasi pertanaman talas beneng di Desa Tegallinggah , Kecamatan Sukasada Buleleng

Menurut Sulaiman Fauzi, pengurus kelompok tani beneng yang telah terdaftar di Salah satu wadah bahwa dikelompoknya saat ini lebih kurang 5 ha lahan talas beneng yang tersebar di beberapa titik. Tiap 1 ha menggunakan bibit 10 batang/polibag. Petani membeli bibit talas beneng dengan harga Rp 4.000/polibag. Artinya modal bibit Rp 40 juta/ha.

Petani kata Fauzi menanam talas benenag dengan jarak tanam 1m X 1m. Saat tanaman berumur 4 bulan, daun talas dipanen dengan harga jual Rp 1.000/kg daung basah.

Saat ini petani sudah dua kali panen daun talas beneng dengan produksi 10 ton. Jika harganya Rp 1.000/kg, maka petani mendapatkan Rp 10 juta dari panen daun talas.

Fauzi mengatakan, jika panen daun talas yang sudah tua atau telah berwarna kuning dan telah diranjang, maka harganya mencapai Rp 13.000/kg. “Saat ini kami belum memiliki mesin rajang daun talas. Jadi kami kebanyakan menjual dalam bentuk daun basah,” ujarnya.

Sedangkan umbi talas menurut Fauzi , petani menjual dengan harga Rp 15.000/kg. Jika dipanen setelah berumur 2 tahun, maka diperkirakan produktivitas umbinya sebanyak 200 ton/ha. Artinya, pendapatan petani mencapai Rp 300 juta.

Jika ditambah produksi daun yang diperhitungkan 15 kali panen dengan rata-rata panen 5 ton, maka petani memperoleh pendapatan hingga Rp 75 juta. Dengan demikian total pendapatan petani mencapai Rp 375 juta selama dua tahun.

“Selama ini petani bekerjasama dengan PT Indo Bali Jani perusahaan yang menyediakan bibit dan juga membeli hasil daun basah dan kering rajaang serta umbinya,” kata Fauzi

Fauzi berharap pemerintah melalui Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Kabupaten Buleleng membantu permodalan dan alat mesin rajang daun talas agar petani mendapat hasil yang lebih baik.( 001/red )

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *