Makassar, Balijani.id ~ Kompol Nico Ericson Reinhold, S.I.K baru saja mengawali tugas barunya sebagai Kapolsek Biringkanaya Polrestabes Makassar.
Terhitung pada Jumat (30/8/2024) malam, perwira polisi yang sebelumnya bertugas sebagai Kapolsek Bungoro Polres Pangkep itu disambut oleh warga kecamatan Biringkanaya.
Sehingga, Senin (2/9/2024) merupakan hari pertamanya bertugas, dan langsung di hadapkan dengan serbuan aksi unjuk rasa dari berbagai elemen masyarakat.
Tercatat, sebanyak 11 kelompok pengunjuk rasa yang mengajukan izin keramaian ke Polrestabes Makassar, pada Senin (2/9/2024), menjadikan mantan Kapolsek Bungoro Polres Pangkep itu sempat kelimpungan membagi personil.
Beruntung, dari sekian banyak surat izin yang masuk ke polsek Biringkanaya, hanya 3 kelompok pengunjuk rasa saja yang turun melakukan aksi.
Titik aksi pertama, yakni di depan Mapolda Sulawesi Selatan, titik aksi kedua, di depan kantor Publik Research Institute dan titik aksi ketiga, di kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan.
Di depan Mapolda Sulawesi-Selatan, ratusan pengunjuk rasa yang mengatasnamakan diri Aliansi Demokrasi, yang merupakan gabungan dari 12 aliansi, menggelar aksi “Mengecam tindakan intimidasi aparat kepolisian dari Jatanras Polrestabes Makassar terhadap Sdr. Farhan.”
Koordinator aksi, Ian kepada media ini mengatakan, aksi yang mereka gelar adalah sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan mereka, Muh.Farhan Salahuddin, yang diamankan aparat, pada Rabu (28/8/2024) lalu.
Sebagaimana diberitakan, pada hari Rabu (28/8/2024) sekitar Jam 17.00 WITA sdra atas nama Muh. Farhan Salahudin yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pikul diamankan di depan Warkop Arrahman yang terletak di Jalan Buru, Kota Makassar.
Menurut para pengunjuk rasa, sikap arogansi diduga dilakukan oleh Tim Jatanras, Satreskrim Polrestabes Makassar terhadap pengacara saat hendak memberikan bantuan hukum kepada Farhan Salahuddin.
Untuk menjaga aksi unjuk rasa tetap berjalan aman dan tertib, Kapolsek Biringkanaya, Kompol Nico Ericson Reinhold, S.I.K mendekati massa dan meminta, agar kendaraan yang di gunakan sebagai panggung orasi di parkir dengan baik, agar tidak menganggu pengguna jalan yang lain.
Setelah menggelar orasi di depan Mapolda Sulsel, selanjutnya sebanyak lima orang perwakilan pengunjuk rasa di terima oleh Kabid Propam, Kombes Pol. Zulham Effendy, S.I.K, M.H di ruangan aspirasi SPKT Polda Sulsel.
Meskipun di awal menggelar aksi, suasana sempat memanas karena pengunjuk rasa memarkir mobil komando dengan menutup bahu jalan, sehingga sempat mengakibatkan terjadinya kemacetan arus lalulintas, utamanya yang mengarah ke jantung kota Makassar. Namun situasi itu tidak berlangsung lama, karena kesigapan aparat kepolisian dari jajaran Polsek Biringkanaya, yang mengawal aksi.
Setelah menyampaikan aspirasinya, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib.
[ Reporter :Daeng Khairil ]
