Menu
Berita Sarin Gumi Nusantara

Segudang Prestasi Diraih SMAN 8 Denpasar, Made Arsana: Semua Berkat Restu Ida Sang Hyang Widhi Wasa

  • Bagikan

Denpasar, Balijani.id ~ Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Denpasar, bagi masyarakat khususnya wilayah Denpasar, sudah tidak asing lagi mendengarnya bahkan, dalam kurun waktu 1,2 tahun ini, semakin banyak orang tua murid menginginkan anaknya masuk ke SMAN 8 Denpasar, atas prestasi yang diraih baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional.

Sekolah Negeri yang berdiri 15 tahun lalu, berada di utara Denpasar, tepatnya di jalan Antasura, gg, Dam Peraupan Nomor 25, Peguyangan Kaja, Denpasar, tujuan awal adalah untuk memenuhi pemerataan pendidikan bagi masyarakat di wilayah utara denpasar dan sekitarnya, akan tetapi semakin tahun semakin menunjukkan kualitasnya.

Ditambah saat ini, dibawah kepemimpinan Drs. I Made Arsana M.Pd., bersama para guru pembina, membuat SMAN 8 menjadi salah satu sekolah yang masuk dalam daftar sekolah unggulan, selain kualitas mutu pendidikan yang diterapkan, juga karena prestasi yang patut diacungi jempol.

Pasalnya, banyaknya penghargaan bahkan piala bergilir diraih SMAN 8 dikarenakan atas dedikasi dan integritas yang tinggi dari semua pihak, baik siswa maupun guru pembina. Diperkuat dengan pondasi kedisiplinan, salah satu penghargaan bergengsi adalah juara 1 berturut-turut 2 kali, hingga mendapat piala bergilir, yaitu tari Yosakoi dari jepang.

Salah satu peserta ekstra dance yang menjuarai piala bergilir tari yosakoi, made Made Febriyanti mengatakan bahwa,

“Apa yang kami raih, tidak lepas dari kepala sekolah kami, guru pembina, dalam memberikan support sepenuhnya, juga teman teman penari yang telah berani bersama-sama membawakan tari yosakoi dengan kompak hingga kami mendapatkan juarai 1 berturut-turut,” ucap Febriyanti

Sementara itu, Gusti Ngurah Suantara, guru pembina sekaligus guru pengajar bahasa jepang di SMAN 8 menambahkan bahwa,

“berawal dari yayasan persahabatan Jepang-Bali yang ada di bali, membuat event dengan mengadakan lomba tari Yosakoi, dari sana saya melihat ada kesempatan dan potensi club Panter dari ekstra dance SMAN 8 dengan basic tari modern dance untuk ikut ambil bagian dalam perlombaan tari Yosakoi ini. Akhirnya saya mencoba berkomunikasi dengan bapak made ardana, untuk mendapatkan support, tidak disangka, bapak made ardana memberikan dukungan penuh atas semuanya, hingga akhirnya meraih hasil terbaik, dengan mendapatkan juara 1 berturut-turut, dengan membawa piala bergilir,” Bebernya.

Begitu juga dalam ektra debat, meskipun ekstra ini terbilang baru, sama halnya dengan ekstra dance, ekstra debat juga telah menghasilkan prestasi baik di tingkat Regional, maupun Nasional.

Putu Wirajaya Mahardika, salah satu peserta ekstra debat mengatakan,

“Karena ini lomba tim, jadi yang paling utama adalah chemistry dalam tim. Kami memang sudah punya basic berdebat, ditambah dengan dukungan penuh baik dari bapak kepala sekolah, maupun dari guru pembina, kami mencoba untuk ikut lomba debat yang pada akhirnya dalam 2 bulan terakhir, Astungkara kami berhasil mendapat juara tingkat provinsi Bali, bahkan Nasional,” Ungkap Wirajaya.

Senada dengan Wirajaya, guru pembina ekstra debat, biasa disapa Natalino juga menambahkan,

“Untuk membuat formasi saat ini, dibutuhkan beberapa kali audisi, hingga menyisakan sekitar 3 siswa yang saya rasa berpotensi, karena untuk menyatukan pembicara 1, 2, 3 tidak mudah, dengan membawa karakter berbeda-beda, dan goal yang berbeda pula, hingga akhirnya mendapatkan formasi saat ini sampai menjadi juara. Selain itu, teknik debat yang dilakukan adalah dengan berbicara cepat dan tepat,” ucap Natalino.

Sama halnya dengan ekstra Jurnalistik, saat sering mengikuti kegiatan juga perlombaan, hingga mendapatkan juara 1 dalam bidang fotografi, yang diadakan oleh SMAN 7 Denpasar.

Made Gede Surya Darma Palguna, tim dari ekstra jurnalistik menjelaskan,

“Dalam perlombaan fotografi tersebut, diawal saya mempersiapkan konsep foto, bagaimana cara kita mengambil foto yang bagus, dengan penuh makna, sekaligus bisa diartikan dari berbagai macam sudut pandang masyarakat. Kemudian saya dan tim, mencoba dan sering mencari foto-foto baik di alam, di kota, maupun konsep foto dari jalan, sampai proses editing dan memilah mana yang maknanya pas serta bagus dari segi estetika juga. Setelah kami mendapat 1 foto, kami langsung mengajukan hingga akhirnya terpilih menjadi juara 1, serta juara Best Caption dari foto tersebut,” bebernya.

Penghargaan Ekstra Jurnalistik, baik di tingkat Nasional maupun Internasional, tidak lepas dari peran guru pembina Ni Nyoman Sunardi yang sangat memahami karakter tim jurnalistiknya.

“Peran Jurnalistik juga sangat perlu untuk di eksplore, agar sekolah-sekolah lain juga mengetahui kegiatan apa saja yang ada di SMAN 8. Jika kita terus membina siswa dalam ekstra jurnal ini, SMAN 8 pasti akan diperhitungkan, baik di tingkat Nasional, maupun Internasional,” Jelas Nyoman Sunardi

Kepala sekolah SMAN 8 Denpasar, Made Arsana saat ditemui di ruangan kantornya oleh tim media, kamis, (24/11/2022) mengatakan bahwa,

“Dengan konsep Smapan Berintegritas, diharapkan para siswa dapat mengembangkan potensinya masing-masing, sebagai landasan modal dasar untuk melanjutkan kehidupan mereka nantinya. Karena tugas kami disini menyiapkan sumber daya manusia khususnya para siswa sesuai dengan konsep Smapan Berintegritas artinya “Maju Bersama dan Menjadi Hebat Semua”, tentunya, atas restu Ida Shang Hyang Widi Wasa,” Tandas Arsana.

[ BJ/TIM ]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *