Menu
Berita Sarin Gumi Nusantara

Bali & Bayond Travel Fair (BBTF) Bangkitkan Kembali Pariwisata

  • Bagikan
Caption : Bali & Bayond Travel Fair (BBTF) Bangkitkan Kembali Pariwisata

Mangupura, Balijani.id – Bali Beyon Travel Festival (BBTF) Ke 8 tahun 2022 yang diselenggargakan di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua Bali dari tanggal 15 sampai dengan 17 Juni 2022, sebagai salah satu upaya penting dalam pemulihan Ekonomi Bali disektor Pariwisata.

Hadirnya BBTF ke 8 tahun 2022 yang diprakarsai oleh ASITA BALI menjadi salah satu instrument penting dalam Geliat Pariwisata Bali menuju kepulihan.BBTF ini adalah juga alat yang sangat ampuh untuk Promosi

Rabu 15/6/2022 BBTF menggelar talk show dengan tema “Balancing in Harmony”. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk pemulihan ekonomi dan pariwisata pasca pandemi covid 19 kurang lebih dua tahun, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Sementara itu, kalangan pelaku industri pariwisata baik dalam negeri maupun luar negeri mengapresiasi BBTF tahun ini sebagai instrumen ampuh promosi.

Tercatat 182 seller dari industri pariwisata dan destinasi mengambil kesempatan untuk temu bisnis, dan 228 buyers dari dalam maupun luar negeri berasal dari 30 negara – Buyers yang terbesar adalah Australia, India, France, Philippines, UK, Emirates diikuti oleh German, Nigeria, US dan China.

Hal ini juga untuk memberi gambaran mengenai kesempatan dan potensi Quality tourism dan akselerasi pengembangan pariwisata Bali sehubungan dengan health tourism, cruise tourism, MICE, wellness dan sport tourism.

Wakil Gubernur Bali Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati pada acara ini mengatakan, sejumlah infrastruktur pendukung pariwisata yang tengah dibangun di Sanur, akan memperkuat potensi yang ada.

“Mengarah pada medical tourism yang dikembangkan di Sanur, kemudian wealness tourism akan dibangun di Desa Rendang, Karangasem,” ucap
Wagub Cok Ace

Ketua PHRI Kota Denpasar,
Ida Bagus Gede Sidarta Putra menambahkan, dengan dibukanya kembali akses wisman ke Bali, trafik kunjungan akan kembali meningkat seperti sebelum pandemi.

Ia juga mengatakan bahwa 3 tahun sebelum pandemi kunjungan wisman ke Bali rata-rata mencapai 1 juta orang per tahun.

Dengan penataan sejumlah destinasi pariwisata dirinya meyakini pemerintah berupaya mengembalikan jumlah kunjungan seperti sebelum pandemi.

“Kami percaya pemerintah akan meningkatkan trafik dan menambah kunjungan ke Nusa Penida, dimana lebih nyaman dan estetis untuk melihat sunrise,” kata pria yang akrab disana Gusde ini.

Pembangunan pariwisata Bali saat ini mengarah quality tourism, perlindungan terhadap alam, budaya yang memberikan dampak luas untuk masyarakat Bali.
[ TIM BJ ]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *