Menu
Berita Sarin Gumi Nusantara

Songsong Pileg dan Pemilu 2024, Partai Nasdem Tabanan Perbaharui Struktur Kepengurusan

  • Bagikan
Gus Widi juga mengatakan DPD yang dibentuk sebelumnya dievaluasi, ada beberapa penggantian pengurus

Tabanan.Balijani.Id — Pemilihan Umum (Pemilu) serta Pemilihan Legislatif (Pileg) pada tahun 2024 nanti DPD Pengurus Partai Nasdem Tabanan melaksanakan pembaharuan dan pembentukan struktur pengurus.

IB. Widi Adnyana ketua DPD Nasdem Tabanan menjelaskan setelah 7 bulan tepatnya di bulan Juni 2021 dirinya ditunjuk menjadi ketua mulai membentuk struktur kepengurusan DPD , Selasa 25/01/2022.

Gus Widi juga mengatakan DPD yang dibentuk sebelumnya dievaluasi, ada beberapa penggantian pengurus dan ada juga beberapa pengurus lama.

Seiring waktu juga arahan dari DPW diadakan konsolidasi untuk membentuk pengurus di tingkat kecamatan. Hampir semua pengurus tingkat kecamatan di Tabanan sudah terbentuk di awal bulan Desember.

Begitu pula pembentukan pengurus di tingkat desa (DPRT) dengan mengundang KSP DPC diharapkan sudah semua DPRT di kabupaten Tabanan pada minggu ke 2 bulan Pebruari sudah terbentuk dan juga sesuai arahan dari DPW mengenai pembuatan KTA telah selesai.

Harapan saya dengan terbentuknya semua pengurus anak ranting partai Nasdem di kabupaten Tabanan bisa membuat pola penguatan partai sehingga pengurus solid dalam mengejar target dari DPP kepada DPD melalui DPW bisa tercapai.

Begitu pula fraksinya karena dituntut satu dapil harus ada anggota dewan tingkat kabupaten, tingkat provinsi dan DPR RI kalau diijinkan ada muncul calon di Tabanan kami akan sumbangkan suara kurang lebih 40,000 suara Minimal ada 1 anggota dewan isa naik untuk tingkat provinsi.

Ditanyakan potensi kabupaten Tabanan sebagai penghasil atau lumbung beras Gus Widi mengatakan pemerintah daerah dan pemerintah pusat menggalakan pertanian dalam arti baik
menyangkut bibit sampai tanaman padinya dan panen agar pemerintah daerah konsen denhan pertanian.

Bagaimana caranya baik dari segi pembibitan dan pemupukan dan tidak kalah penting penyuluhan pertanian berupa pola tanam dan saprodi.

Kesejahteraan petani masih dibawah saya rasa hasil perranianan belum maksimal contoh dulunya per are sawah menghasilkan 80 – 90 kg beras tetapi sekarang sekarang mungkin karena faktor alam atau kekurangan pupuk hasil panen terus menurun untuk itu saya berharap pemerintah memberikan bantuan pupuk jangan sampai petani membutuhkan pupuk tetapi pupuk tidak ada.

” Harapan saya hasil pertanian meningkat yang akan diikuti kesejahteraan para petani meningkat pula ,” tegas IB. Widi Adnyana. ( 003/Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *