Mangupura, Balijani.id – Universitas Udayana (Unud) melaksanakan acara media gathering di Nusantara Cuisine Udayana Restaurant I, Jimbaran pada hari Selasa (24/05), perkenalkan 6 Guru Besar baru yang akan dikukuhkan pada 28 Mei 2022 mendatang. pada hari Selasa (28/05).
Diantara 6 guru besar baru yang akan dikukuhkan yaitu Prof. Dr. drh. I Made Dwinata, M.Kes. (Kedokteran Hewan), Prof. Dr. Ir. I Putu Sampurna, M.S. (Kedokteran Hewan), Prof. Dr. Dra. Ida Ayu Made Puspani, M.Hum. (Ilmu Budaya), Prof. Dr. Dra. Wiwik Susanah Rita, M.Si. (MIPA), Prof. Dr. dr. Tjokorda Gde Agung Senapathi, Sp.An., KAR. (Kedokteran), dan Prof. Ir. Ida Ayu Astarini, M.Sc., Ph.D. (MIPA).
Rektor Unud, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU., dalam sambutannya menjelaskan 6 guru besar yang akan dikukuhkan menambah Guru Besar yang ada di Universitas Udayana.
Rektor menegaskan terus berupaya meningkatkan kualitas dosen, pembelajaran dan lulusan serta menggenjot pembangunan infrastruktur. Terlebih, UNUD saat ini sudah meraih peningkatan akreditasi dari A menjadi Unggul.
Tak hanya itu, UNUD juga akan mengejar status PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum) dari sebelumnya PTN-BLU yang sudah disandang selama belasan tahun.
“Sekarang capaian Guru Besar total rata-rata usianya 70. Kalau kita jumlahkan usia mereka berenam ini kemudian kita bagi enam, jumlah tahun yang kita dapatkan itu lebih muda dari periode seharusnya, secara akademik capaian Guru Besar itu sudah bisa dicapai dalam waktu yang lebih muda dari periode sebelumnya,” jelasnya.
Rektor Gde Antara juga menjelaskan bila Guru Besar bisa dicapai dalam umur 20 atau 30 tahun, berarti masa pengabdian Guru Besar akan lebih panjang lagi, ini akan menjadi tantangan bagi Unud agar dapat mendorong tercapainya Guru Besar dalam waktu yang relatif lebih singkat.
Rasio dosen Unud yang bergelar Guru Besar yaitu 12%, bila ditambah dengan 6 Guru Besar yang baru berarti akan lebih dari 12%. “Itu artinya bagus sekali karena target 10% sudah dilampaui, sesuai dengan persyaratan kementerian. Kita di Unud sudah aman, tapi jangan teledor karena tugas kita kedepannya akan lebih komplek lagi,” jelasnya.
“Unud saat ini memiliki 355 orang berjabatan Lektor Kepala. “Jadi Lektor Kepala itu adalah bahan baku untuk menjadi guru besar. Harapan saya yang 300 orang ini akan segera berproses menjadi guru besar,” pungkasnya
Rektor juga menyampaikan terima kasih kepada media massa yang selama ini telah bekerja sama untuk menjembatani serta menyebarluaskan informasi tentang UNUD kepada masyarakat luas.
Sementara, Ketua Forum Guru Besar Unud, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD., mengungkapkan kegembiraannya karena 6 anggota baru dari Forum Guru Besar Universitas Udayana akan menambah energi dalam membantu menambahkan pemikiran yang akan menjadi sumbangkan kepada institusi ini. Sehingga pemikiran-pemikiran itu dapat menjadi sumbangsih untuk memajukan institusi ini dimasa mendatang menjadi lebih baik lagi.
Forum Guru Besar ini dibentuk oleh Rektor dengan tujuan bahwa forum ini memberikan sumbangsih pemikiran, walaupun secara pribadi kita memang bekerja di Unud yang tentu telah memberikan sumbangsih yang besar bagi kemajuan institusi. Tetapi sebagai suatu kelompok atau organisasi, forum ini dibentuk untuk memfokuskan kembali pemikiran yang bisa disumbangkan melalui Rektor yang bisa diimplementasikan untuk kemajuan tidak hanya bagi Unud tetapi juga untuk kemajuan, baik itu ditingkat nasional maupun internasional,” jelasnya.
Prof Ketut Suastika juga mengungkapkan tugas ini tidak ringan, tapi Ia mengharapkan dengan bertambahnya 6 guru besar ini, dapat menambah kekuatan agar Kita lebih banyak memberikan sumbangsih kepada institusi ini melalui Rektor dan jajarannya. ( 003/YT/red )
http://www.unud.ac.id