Buleleng, Balijani.id ~ Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Nomor Urut 1 dari Koalisi KIM Plus, Dr. I Nyoman Sugawa Korry dan Dr. Gede Suardana, berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru di Buleleng dengan memberikan insentif. Komitmen ini disampaikan Sugawa Korry saat melakukan kunjungan ke Desa Bestala, Kecamatan Seririt, pada Minggu (6/10).
Dalam kunjungannya, Sugawa Korry didampingi beberapa anggota DPRD Buleleng, di antaranya I Ketut Susila Umbara, Made Jayadi Asmara, dan I Ketut Hermawan. Salah satu isu yang mencuat dalam dialog dengan warga adalah perbandingan insentif guru antara Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Badung. Warga yang sebelumnya bertugas di Kabupaten Badung mengungkapkan bahwa di sana guru mendapatkan insentif mendekati Rp 2 juta, sedangkan di Buleleng sama sekali tidak ada insentif bagi guru.
Menanggapi hal tersebut, Sugawa Korry berjanji akan memperjuangkan insentif sebesar Rp 1,5 juta bagi guru di Buleleng, terutama untuk jenjang SD dan SMP yang menjadi kewenangan kabupaten.
“Bagaimana bisa Buleleng tidak memberikan insentif, sementara daerah lain bisa? Kami akan memastikan guru mendapatkan hak mereka,” ujar Sugawa Korry.
Sugawa Korry menekankan bahwa insentif tersebut akan dianggarkan melalui APBD Buleleng. Pihaknya juga berencana mengoptimalkan pengelolaan keuangan daerah dengan menerapkan sistem online sepenuhnya, guna meminimalisasi potensi kebocoran anggaran.
“Sistem yang tidak full online membuka peluang negosiasi yang tidak sehat. Kami ingin memastikan bahwa semua berjalan transparan,” jelas Sugawa Korry.
Selain itu, Sugawa Korry juga menyampaikan rencana untuk menata tenaga kontrak, khususnya di sektor pendidikan. Meskipun tidak ada rencana untuk memberhentikan tenaga kontrak, penataan ini diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan tenaga mereka secara optimal.
“Kami tidak akan memberhentikan tenaga kontrak, namun akan lebih fokus pada optimalisasi peran mereka untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
[ Reporter : Sarjana ]