Denpasar, Balijani.id ~ Dua pasangan calon (paslon) untuk pemilihan kepala daerah Bali menjalani tes kesehatan di RSUD Bali Mandara, Sanur, pada Minggu (1/9/2024) sebagai bagian dari proses seleksi sebelum Pilkada Bali yang dijadwalkan pada 27 November 2024.
Pasangan Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri), diusung oleh PDI Perjuangan dan delapan partai politik pendukung, memulai pemeriksaan sekitar pukul 06.30 Wita.
Koster, bakal calon Gubernur Bali yang juga merupakan gubernur petahana, menunjukkan kesiapan dengan mengenakan kaos hitam.
“Kami sangat siap untuk menjalani tes kesehatan ini. Mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar proses ini berjalan lancar,” ungkap Koster.
Ia menyebut telah mematuhi instruksi untuk berpuasa selama delapan jam serta mengonsumsi ramuan kesehatan sebagai persiapan.
Sementara itu pasangan Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) yang didukung oleh Partai Gerindra bersama tujuh partai politik, tiba sekitar pukul 07.00 Wita dengan mengenakan pakaian hitam-putih.
Made Muliawan Arya menyampaikan optimisme mengenai tes kesehatan yang akan dijalaninya.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjadi calon pemimpin Bali. Dengan kebiasaan olahraga yang kami jalani, kami percaya proses ini akan berjalan dengan baik,” jelas Arya.
Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, mengonfirmasi bahwa tes kesehatan akan dilakukan pada 1 dan 2 September 2024. Hasil tes ini dijadwalkan keluar dalam 2-3 hari setelah pemeriksaan selesai.
Dirut RSUD Bali Mandara, dr. IGN Putra Dharma Jaya, M.Kes., menjelaskan bahwa pemeriksaan ini berlangsung selama sekitar 10 jam dan mencakup evaluasi kesehatan jasmani, rohani, serta tes psikologi dan IQ.
“Kami melibatkan 46 dokter spesialis dan subspesialis untuk memastikan calon pemimpin benar-benar dalam kondisi prima. Pemeriksaan ini dirancang menyeluruh, dari kepala hingga kaki, untuk menjamin kesehatan calon kepala daerah,” kata dr. Dharma Jaya.
Tes kesehatan ini adalah langkah krusial dalam proses pemilihan kepala daerah, bertujuan memastikan calon pemimpin memiliki kesehatan yang optimal untuk memimpin Bali dalam lima tahun ke depan.
[ Reporter : Sarjana ]