Gianyar, Balijani.id ~ Yayasan Kaori Welas Asih dibawah pimpinan Ni Kadek Winnie Kaori Intan Mahkota mulai terkeruk hatinya untuk bisa membantu keperluan 27 bayi di Panti Asuhan Bali Baby Home, Yayasan Rumah Bayi Bali Indonesia, Jalan Raya Pasekan, Gang Batualam Nomor 10 Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Kamis, 8 Agustus 2024.
Menurutnya, Rumah Bayi yang telah berdiri 2,5 tahun lalu memerlukan sentuhan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bagi para bayi.
Khusus kebutuhan susu ditandai botol masing-masing nama bayi. Satu bayi perlu satu kali minum susu isi 200 ml botol, sehingga diperkirakan masing-masing bayi menghabiskan 1 liter susu per hari. Tak hanya susu, kebutuhan bayi lainnya juga harus dipenuhi, seperti Pampers, makanan pendamping ASI dan lain sebagainya.
“Ini namanya Nimas khusus untuk susunya Nimas. Itu berapa kaleng susu habis dalam sehari? Ternyata, setiap hari perlu 4-5 botol lebih susu, untuk memenuhi kebutuhan susu buat 27 bayi,” sebutnya.
Ditempat inilah, lanjutnya bayi yang dirawat mendapatkan pelayanan layaknya mereka harus melahirkan sosok bayi dengan selamat.
“Disini juga dirawat bayi baru lahir sampai 5 bulan dan ibu hamil. Anak-anak dirawat dibantu para volunteer sejak pagi hari hingga sore hari. Disini kebutuhan yang diperlukan ada peralatan rumah tangga, ada buku, juga ada baju yang tidak terpakai, jangan disimpan terus, ayo bawa dan bagikan kepada mereka yang membutuhkan. Jadi, sudah kecil-kecil bajunya, bisa disumbangkan kesini,” tambahnya.
Meski calon ibu masih muda yang diakui menyelamatkan bayi dalam kandungan, namun, nantinya mereka akan kembali bersama orangtuanya, jika sudah siap mental.
“Ada bayi dari Lombok, Jakarta, Jayapura, Jawa Tengah dan mereka terbuka untuk menerima anak-anak yang memang membutuhkan perlindungan, khususnya perawatan dari lahir,” kata Winnie Kaori.
Meski demikian, aksi sosial dari Rumah Bayi menyelamatkan nyawa bayi terlepas dari rasa malu orangtuanya diluar nikah.
Meski itu namanya aib, namun siapapun nanti bisa memberikan edukasi, karena bayi tersebut perlu bantuan dari segi kesehatan, makanan dan minuman serta kenyamanan tempat mereka, untuk bisa belajar merangkak, makan hingga belajar beradaptasi dengan lingkungan.
“Yang kita rasakan adalah karma. Jika bayi ini tidak diselamatkan akan terjadi karma buruk bagi orangtua dan keluarganya,” terang Winnie Kaori.
Tak hanya itu, 27 bayi yang berada di Rumah Bayi dinilai mandiri dan sehat. Oleh karena itu, mereka terasa punya orangtua, sebab ada rasa kebersamaan. Apalagi, segala kebutuhan bayi sudah tercukupi.
Menariknya, jika orangtuanya siap kembali diperkenankan langsung mengambil anaknya tanpa dikenakan biaya orangtuanya.
“Kalau ingin sekedar melihat anaknya kesini juga bisa. Jadi, ibu-ibu jaga kehormatan diri, biar kita waktunya yang tepat menjadi seorang ibu, dimana mental kita sudah kuat menerima kondisi kenyataan ke proses kehidupan,” paparnya.
Oleh karena itu, Winnie Kaori mengetuk hati Ibu-ibu Sosialita, untuk menyederhanakan gaya hidup, dengan mengurangi membeli Tas Branded serta menyisihkan penghasilan, agar menjadi orang yang berguna bagi masyarakat, terutama bagi yang membutuhkan.
“Ayo datang kesini di Rumah Bayi, tempatnya dekat kok, dipersilahkan datang ke Batubulan, Gianyar,” harapnya.
Untuk itu, calon ibu diminta banyak belajar, supaya dapat diatasi kondisi saat hamil, untuk lebih mempersiapkan diri secara lahir dan batin.
“Kita tidak tahu khan kapan hamil, itu kita sudah prepare dan sudah siap kondisi itu. Jadi, jaga diri pastinya, tidak perlu panik, karena disini ada yang peduli anak-anak, tapi itu tidak diharapkan terjadi,” tutupnya.
[ Reporter : Budi ]