Buleleng ( Bali ), Balijani.id ~ Belakangan ini wacana penyebaran bibit Nyamuk Wolbachia mendapat respon beragam di kalangan masyarakat dan praktisi pariwisata di Bali. Pro dan Kontra mewarnai rencana pemerintah dalam menekan kasus Demam Berdarah di Provinsi Bali. Salah satunya datang dari Manggala Utama Puri Buleleng , Anak Agung Wiranata Kusuma, S.H, M.H saat ditemui di Desa Tukadmungga pada Sabtu, (18/11/ 2023 ) mengatakan sangat menolak rencana tersebut.
“saya sangat menolak karena penyebaran bibit nyamuk ini tidak jelas fungsi dan tujuannya. Apakah murni untuk kesehatan atau malah menimbulkan penyakit baru,” kata Agung Wiranata.
Menurutnya, dari sejumlah pembahasan diluar sana jangan sampai Bali malah dijadikan objek eksperimen dari penyebaran bibit Nyamuk Wolbachia ini.
Pemerintah saja belum menjelaskan secara detail maksud dan tujuan dari penyebaran bibit Nyamuk Wolbachia ini di Bali.
“Kita tidak ingin ada bibit-bibit penyakit baru yang ditimbulkan dari penyebaran bibit Nyamuk Wolbachia. Jadi kami sangat menolak sekali,” imbuhnya.
Seperti yang kita ketahui, pariwisata Bali mulai bangkit dan pulih pasca pandemi covid-19. Agung Wiranata berharap kepada pemerintah agar lebih jeli dan berhati-hati dalam memutuskan sesuatu terutama rencana penyebaran bibit Nyamuk Wolbachia di Bali.
Jangan sampai ini menjadi wabah kedua yang dapat menggangu pariwisata di Bali. Ayolah bangkit bersama. Jangan main-main dengan kesehatan masyarakat,” pungkasnya
Dirinya berharap pemerintah memberikan sosialisasi kepada masyarakat secara detail maksud dan tujuannya. Sampaikan pula hasil riset dan eksperimen yang sudah dilakukan dari rencana penyebaran bibit Nyamuk Wolbachia secara detail sehingga dampak yang ditimbulkan nanti diketahui masyarakat.
JFT Epidemiolog Ahli Masya Ditjen P2P, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Asik Surya, MPMM dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu di Denpasar mengatakan bahwa, Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Bali masih menjadi perhatian yang serius oleh semua kalangan, terutama oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Bali.
Dinas Kesehatan Provinsi Bali, mencatat 7.068 kasus DBD telah terjadi di Provinsi Bali dari Bulan Januari hingga Bulan September 2023.
Lebih lanjut dijelaskan, Metode Wolbachia merupakan terobosan dari organisasi World Mosquito Program (WMP) yang telah diimplementasikan di 14 negara sejak tahun 2011, termasuk Indonesia.
“Walaupun dr Epidemiolagi sdh dianggap aman. Tapikan blm 100℅ . Artinya masih ada kemungkinan dampak lainnya. Mohon untuk Buleleng khususnya dan Bali jangan dijadikan pilot projec,” Harap Agung Wiranata
“Saya sangat senang karena mendapat info dr Npk Pj Gubernur Bali bahwa rencana proyek wolbachia di bali masih ditunda, saya sebagai tokoh Puri dan masyarakat Buleleng sangat mengapresiasi langkah pemprop Bali terkait hal tersebut, ” Tutup Agung Wiranata
[ BJ/TIM ]