Berita Sarin Gumi Nusantara
RedaksiIndeks

Spirit Maleneo Bramasta: Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas

Caption: Komang Maleneo Bramasta Penggiat IT

Singaraja, Balijani.id ~ Berakit-rakit ke hulu, berenang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang kemudian. Filosofi kuno tersebut bisa diterjemahkan secara temporer atau dimaknai dengan pengertian kerja keras.

Filosofi ini sangat penting, artinya bila terpatri akan menjadi sebuah motivasi untuk mendapatkan hasil maksimal, tidak ada yang instan, semua butuh perjuangan. Kuncinya harus kerja keras, kerja cerdas, walau diakui ada juga yang instan dalam memperoleh impiannya, namun mereka tidak seberapa.

Pribadi yang kuat dan tangguh, tentu kita bukan pada posisi instan. Untuk menjadi pribadi yang tangguh, kita harus mempersiapkan diri untuk ikut bertanding di tengah situasi global yang penuh daya saing.

Untuk ikut ‘bertanding’ di tengah kompetisi global, yang paling utama kita adalah ‘gol’. Kita tidak akan menang dengan hanya mengandalkan kelincahan di lapangan. Ibarat pemain bola, kita baru bisa dikatakan pemenang, jika sudah mampu menciptakan gol. Nah, gol bagi kita, adalah ketika kita sudah mencapai keberhasilan dalam menggapai cita-cita.

Kita harus menyadari untuk menggapai kesuksesan, tidak ada cara instan. Orang-orang yang telah mencapai keberhasilan, bukan sukses dalam semalam. Mereka telah banyak berkorban, melewati malam-malam tanpa tidur, dan yang terpenting, mereka pekerja keras, bekerja keras dari sebelumnya.

Jika kita telah menetapkan tujuan untuk diri sendiri, bekerja keraslah untuk mencapainya, bersabarlah dan semua pengorbananMu pada akhirnya akan terbayar. Dan perlu diingat, bahkan bakat hebat yang tidak terus dipupuk akan memudar seiring waktu.

Harga kesuksesan adalah kerja keras, dedikasi pada pekerjaan yang ada, dan tekad bahwa apakah kita menang atau kalah, kita telah menerapkan yang terbaik dari diri kita sendiri untuk tugas yang ada.

Untuk itu kita butuh motivasi yaitu kemampuan dan kecerdasan yang diwujudkan dalam kerja keras.

Saya teringat apa yang disampaikan Thomas Alfa Edison, “ Untuk menjadi genius hanya diperlukan 1 persen inspirasi dan sisanya yang 99 persen adalah kerja keras.

Redaksi Balijani.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *