Berita Sarin Gumi Nusantara
RedaksiIndeks
News, Opini  

Karakter Guru Seperti Apa Yang Diinginkan Bangsa ini?

Oleh: Dr. Fenetson Pairikas, M.PdK

Dosen IAKN Kupang

Nusa Tenggara Timur, Balijani.id ~ Guru itu sangat penting bagi kebutuhan bangsa dan negara, karena tanpa guru maka negara mati dan tidak bisa berbuat apa-apa. Seluruh aparatur pengelola negara dipersiapkan, diajar dan dikembangkan kecerdasan pengetahuannya oleh sang guru. Mati hidupnya suatu negara ditentukan oleh mati hidupnya sang guru.

Guru yang hidup akan menghasilkan kader negara yang hidup sebaliknya guru yang mati menghasilkan kader negara yang mati. Karena itu sangat penting bagi negara untuk jangan hanya memenuhi kebutuhan negara namun juga harus memenuhi kebutuhan guru. Sehingga sama-sama hidup untuk menjawab tantangan zaman dan berbuat sesuatu yang cerdas dalam pengetahuan zaman yang terus berubah dengan cepat.

Guru itu pilar kenegaraan. Karena sang gurulah yang menjamin kumpulan nilai-nilai luhur dipahami seluruh warga Negara.

Sang gurulah yang menjamin panduan kehidupan ketatanegaraan adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat terwujud dan hidup dalam sanubari warga negara. Warga negara wajib berpendidikan dan sang gurulah yang membuka pintu gerbang sekolah dan kampus untuk memastikan pilar kenegaraan itu berfungsi maksimal dan efektif dari generasi ke generasi dan dari masa ke masa.

Guru itu pemberi arah bagi sebuah bangsa. Bangsa ini besar dan maju karena arah yang benar dan tepat.

Sang gurulah yang harus memikul beban itu dan mempertanggungjawabkan bangsa ini masih berada di arah yang benar. Karena sang gurulah yang memegang kompasnya, sang gurulah yang harus memastikan bahwa bangsa ini tidak tersesat menuju arah yang salah. Karena itu sang guru harus dijamin dengan baik sehingga tidak mengalami kendala dalam menunjukkan arah yang benar.

Bangsa Indonesia dikenal karena guru. Guru adalah segala-galanya. melihat perkembangan zaman sekarang hampir menggila karena pengaruh IPTEK di semua bidang kehidupan namun guru tidak tergantikan oleh teknologi tetapi kemudian dengan adanya teknologi guru menjadi terbantu, nyaman dan lebih terbuka dalam mengeksplor kegiatan-kegiatan yang dulunya tidak bisa dijangkau dan sekarang bisa jangkau. Karena itu penting sekali guru difasilitasi oleh negara dengan teknologi.

Meskipun demikian guru tidak bisa melupakan yang konvensional karena karena walaupun guru dianggap konvensional namun yang membuat pembelajaran itu hidup bukan teknologi.

Teknologi tidak mengajarkan iman, akhlak, moral untuk menjadi pribadi yang baik tetapi guru yang mengajarkannya dan gurulah yang harus menyaring pembelajaran-pembelajaran yang mulia, berakhlak dari teknologi.

Guru menciptakan guru yang lebih besar itu adalah cita-cita yang harus ada dalam mindsed setiap guru supaya dalam pembelajaran guru tidak tutup mata terhadap kebutuhan peserta didiknya dan memudahkan pembelajaran berkualitas dalam membagikan ilmunya. Guru harus berusaha membebaskan peserta didiknya untuk berekspresi dengan tujuan mempertajam kecerdasan dan memperhalus perasaan dengan arah pendidikan yang harus menghasilkan guru-guru hebat mengikuti zaman dan tidak ketinggalan zaman.

Selamat Memperingatu HUT PGRI ke 77 dan HGN 2022. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

[ BJ/Jitro/NTT ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *