Klungkung, Balijani.id ~ Ditengah maraknya wacana bangkitkan pemberdayaan kreatif dan inovatif masyarakat dari Pemerintah Pusat dan juga Pemerintah Daerah untuk memajukan perekonomian Bangsa.
Seperti yang dikutip dalam penyampian Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam membuka Festival Bangkitkan ekonomi kerakyatan, karena pembangunan desa menjadi titik utama dalam lini pembangunan nasional.
Untuk itu aparat desa seperti Perebekel/Kades harus mampu melihat potensi-potensi masyarakatnya untuk diakomodir dan dijembatani ke tingkat lebih tinggi.
Sejalan dengan itu potensi-potensi kreatif masyarakat agar diberi dorongan dan juga ruang sehingga mampu memberi taraf kehidupan ekonomi masyarakat.
Terkait dengan hal tersebut salah satu pengerajin furniture atau meubel rumahan yang berada di Desa Tohpati, Banjarangkan, Klungkung I Ketut Adnyana dalam situasi saat seperti sekarang ini terus berupaya melakukan inovasi dan kreatifitasnya melakukan terobosan dengan karyanya.
Menurut Ketut Adnyana, disaat ini produksinya mengalami penurunan dikarenakan faktor daya beli masyarakat yang berkurang akibat ekonomi belum pulih
“Produksi kita menurun akibat ekonomi krisis saat ini, jadi bahan baku kayu yang kita beli harus terbayar sehingga terus terang keuangan kita menjadi sulit” terangnya, Minggu (30/10)
Lebih lanjut dikatakan Bapak Adnyana, dulu sebelum pandemi kita bisa melayani pesanan baik itu pribadi maupun sekolahan ataupun dari kantor desa
“Dulu sebelum pandemi kita bisa terima oderan dari pribadi, meja bangku sekolahan, dan juga dari kantor desa. Tetapi sekarang deratis menurun” ungkapnya
Kata dia, kesulitan ekonomi saat ini memang terasa sekali. Saya sempat meminjam Kredit KUR BRI tetapi untuk mengembalikan terkadang harus menahan perut diri sendiri juga keluarga
“Meski KUR BRI bersifat ringan tetapi ketika situasi saat ini susah juga, karena kalau kita tidak beli bahan baku ketika ada yang order kita jadi kelimpungan seolah tidak siap” terangnya
“Untuk izin Usaha seperti SIUP, TDP dan NPWP saya lengkap memiliki, meskipun usaha kecil saya rasa itu perlu sebagai kelengkapan usaha saya” sambungnya
I Ketut Adnyana juga menambahkan dari semenjak berdiri hampir 10 tahun lalu tidak pernah namanya dapat perhatian Pemerintah Daerah maupun Desa terkait potensi-potensi yang ada, apalagi disaat situasi seperti sekarang.
“Dari semenjak mulai usaha kreatif ini tidak pernah merasakan adanya program-program yang menyentuh dari Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Desa, padahal usaha saya juga memberi kontribusi taat bayar pajak” imbuhnya
Dalam usaha Bapak I Ketut Adnyana yang berbahan kayu, terlihat beberapa kreasi modern yang berbalut kearifan lokal, seperti meja kursi, lemari berbagai jenis, dan kitchen set serta berbagai orderan furniture.
Salah satu konsumen asal Bangkiang Sidem, Wayan Subagan saat itu mengatakan, kepuasanya atas oderan yang diberikan ditempat ini meskipun usahanya kecil tapi kualitas dan bahannya melebihi pengusaha modern
“Untuk orderan yang saya pesan 1 Set meja kursi santai disini memuaskan terlebih kualitas dan juga hasilnya luar biasa standar produk modern” terang konsumen.
[ BJ/IGS ]