Buleleng, Balijani.id ~ Libur Manis Kuningan yang seharusnya menjadi momen indah untuk berkumpul bersama keluarga justru berubah jadi ujian kesabaran bagi para pengendara. Ruas jalan Singaraja-Bedugul mengalami kemacetan parah pada Minggu (4/5/2025), membuat perjalanan wisata berubah menjadi mimpi buruk.
Kemacetan mulai dirasakan sejak kawasan Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada. Arus kendaraan yang terus meningkat membuat laju kendaraan tersendat bahkan nyaris tidak bergerak. Puncak kemacetan terjadi menjelang kawasan Desa Pancasari hingga menuju wilayah wisata Danau Bratan.
Pantauan Redaksi Balijani.id di lapangan menunjukkan antrean kendaraan mengular hingga beberapa kilometer. Banyak keluarga yang hendak menikmati suasana pegunungan dan danau harus tertahan selama berjam-jam di tengah padatnya kendaraan dari dua arah.
Seorang warga setempat yang sedang melintas mengaku sudah pasrah menghadapi kondisi ini. Ia mengatakan bahwa kemacetan di jalur ini bukan hal baru, namun kali ini terasa lebih parah dari biasanya.
“Biasanya setiap akhir pekan kawasan jalan ini memang sudah padat dan macet. Tapi akhir pekan ini bertepatan dengan Manis Kuningan, jadi situasinya jauh lebih parah dari biasanya,” ujarnya.
Ia menambahkan, tidak ada pilihan lain selain bersabar dan menunggu arus kendaraan terurai. Minimnya alternatif jalan serta padatnya kunjungan wisatawan membuat jalur utama ini lumpuh total.
Hingga sore hari, belum terlihat adanya upaya rekayasa lalu lintas yang signifikan untuk mengurai kemacetan. Para pengendara pun berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk mengatur lalu lintas, terutama di hari-hari libur besar keagamaan seperti ini.
[ Reporter : Sarjana ]