Denpasar, Balijani.id ~ Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Pulau Nusa Penida, permata tersembunyi Bali, akhirnya mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat.
Berkat perjuangan tanpa lelah Gubernur Bali Wayan Koster, penataan kawasan Nusa Penida resmi masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
Selama puluhan tahun, Nusa Penida dikenal dengan keindahan alamnya, namun tertinggal dalam pembangunan. Infrastruktur yang rusak, akses air bersih terbatas, hingga fasilitas umum yang minim menjadi potret keseharian warga. Pulau ini seolah menjadi anak tiri di tengah gemerlap pariwisata Bali.
Namun kini, babak baru dimulai. Dengan lobi kuat dan komitmen tinggi, Wayan Koster berhasil membuka mata pemerintah pusat. Penataan besar-besaran Nusa Penida tak lagi sekadar wacana.
Mulai dari perbaikan jalan, penyediaan sarana transportasi laut, pengembangan pariwisata berbasis budaya dan lingkungan, hingga pembangunan fasilitas umum, semua dipastikan masuk program prioritas nasional.
“Ini perjuangan untuk mengakhiri ketimpangan pembangunan di Bali. Nusa Penida harus maju bersama daratan Bali. Tidak boleh ada lagi kesenjangan,” tegas Koster di Denpasar, Jumat (26/4).
Penataan kawasan Nusa Penida kini disandingkan dengan proyek-proyek prestisius lain, seperti pembangunan Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi, Bandara Bali Utara, dan revitalisasi Taman Nasional Bali Barat. Ini menandakan betapa strategisnya posisi Nusa Penida dalam visi pembangunan Bali ke depan.
Masuknya Nusa Penida dalam RPJMN 2025–2029 bukan hanya soal pembangunan fisik. Ini adalah kesempatan emas untuk membangkitkan ekonomi lokal, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjaga kelestarian lingkungan yang selama ini menjadi daya tarik utama kawasan ini.
Presiden bahkan menginstruksikan seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah agar menjabarkan proyek ini dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) masing-masing, memastikan eksekusi cepat dan terarah.
Kini, Nusa Penida bukan lagi sekadar latar belakang foto para wisatawan. Dengan perjuangan Koster, pulau indah ini bersiap menjadi pusat pertumbuhan baru di kawasan timur Bali, sebuah mimpi lama masyarakat Klungkung yang akhirnya mulai menjadi nyata.
[ Reporter : Sarjana ]