Buleleng, Balijani.id ~ Buleleng kembali dihadapkan pada ancaman keselamatan berlalu lintas akibat kerusakan parah di sepanjang Jalan Nasional Seririt – Singaraja. Jalan berlubang yang menganga di sejumlah titik tak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi telah memicu insiden kecelakaan lalu lintas, terutama menjelang perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan yang meningkatkan mobilitas warga.
Jalur utama yang melintasi sisi utara Pulau Bali ini merupakan bagian vital dari sistem transportasi nasional. Tingginya volume kendaraan, khususnya kendaraan bertonase besar, ditambah cuaca ekstrem dan penuaan aspal, menjadikan jalur ini rentan rusak. Dari hasil pemantauan Polres Buleleng, ditemukan setidaknya 10 lokasi dengan kerusakan cukup serius yang tersebar dari KM 3,7 hingga KM 20.
Kadis PU Ir. I Putu Adiptha Eka Putra, ST, MM Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, S.I.K, M.H menegaskan bahwa penanganan jalan berlubang bukan hanya soal infrastruktur, tetapi menyangkut keselamatan masyarakat secara langsung.
“Kami tidak bisa menutup mata. Sudah ada pengendara yang terjatuh akibat lubang-lubang ini, bahkan beberapa kasus berujung pada luka-luka. Maka dari itu, kami bergerak cepat berkolaborasi dengan Dinas PU dan masyarakat untuk melakukan penambalan jalan. Ini langkah konkret untuk mencegah jatuhnya korban lebih banyak lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut, AKBP Widwan Sutadi menyampaikan bahwa penambalan dilakukan di titik-titik rawan seperti depan Amalia Farma, TL Panji, Kantor Notaris Gede Afrilliana, PLTGU Pemaron, Lovina Beach Club, Simpang Banyualit, hingga kawasan Seririt.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat beraktivitas dengan aman, terutama menjelang Galungan dan Kuningan. Dengan perbaikan ini, diharapkan situasi lalu lintas tetap kondusif dan tidak ada lagi kecelakaan tunggal akibat kondisi jalan,” tambahnya.
Upaya ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan sosial Polres Buleleng dalam menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayahnya. Kepolisian pun terus mengimbau pengendara untuk tetap waspada dan melaporkan jika menemukan titik-titik kerusakan lain di jalur lintas utama ini.
Dalam pembentonan dibantu oleh para pengusaha PT. Panji JayaTehnik , PT. Bali Melah Property, Mentari Restauran dan Global Yustia Law Firm dan elemen Masyarakat
[ Reporter : Sarjana ]