Catatan : Nyoman Sarjana Pekerja Media
Bali, Balijani.id ~ Ini bukan sekadar teori konspirasi, ini kenyataan yang mengancam negara. Mafia Migas bukan sekadar kelompok biasa; mereka memiliki kekuatan di atas hukum, kekayaan yang melebihi negara, dan pengaruh besar dalam pemerintahan. Setiap tahun, Indonesia kehilangan triliunan rupiah akibat ulah mereka. Dana yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat justru mengalir ke kantong mereka.
Mafia Migas memiliki berbagai cara untuk mengendalikan negara. Mereka tidak hanya merampas uang negara, tetapi juga mengontrol kebijakan energi. Dengan menguasai pasokan BBM, mereka dapat menciptakan kelangkaan, menaikkan harga sesuka hati, dan membuat rakyat semakin menderita. Tidak hanya itu, korupsi di dalam perusahaan migas juga menjadi salah satu strategi mereka. Ada oknum di dalam perusahaan migas yang bekerja sama dengan mafia untuk mengatur proyek agar menguntungkan pihak tertentu. Selain itu, mereka juga menekan para pejabat negara—siapa pun yang berani melawan bisa dicopot, ditekan, atau bahkan difitnah. Presiden Prabowo pun tak luput dari ancaman ini. Sejak ia mengusulkan reformasi migas, tekanan terhadap pemerintah mulai meningkat.
Mafia Migas memiliki berbagai cara untuk menjatuhkan Prabowo. Mereka menggunakan tekanan politik dengan memanfaatkan DPR dan media untuk menyerang kebijakan-kebijakan pemerintah. Mereka juga melakukan lobi besar-besaran dengan menyuap pejabat agar tetap diam dan tidak mengambil tindakan terhadap mereka. Tidak berhenti di sana, mereka juga mengancam dengan cara fisik maupun perang opini publik. Mereka dapat menciptakan narasi negatif yang bertujuan untuk merusak citra Prabowo di mata rakyat. Jika tidak berhati-hati, mafia ini bisa menghentikan reformasi sebelum sempat dimulai.
Siapa sebenarnya mafia ini? Mereka bukan orang sembarangan. Mereka terdiri dari konglomerat minyak, oknum pejabat, serta pihak-pihak yang memiliki hubungan erat dengan politikus dan aparat hukum. Jaringan mereka telah berakar sejak era Orde Baru dan bahkan memiliki koneksi internasional yang semakin memperkuat posisi mereka.
Namun, pemerintah masih memiliki kesempatan untuk mengalahkan mereka. Salah satu langkah penting adalah melakukan operasi intelijen dan infiltrasi untuk mengungkap seluruh jaringan Mafia Migas, baik yang ada di dalam negeri maupun yang terhubung dengan kepentingan luar negeri. Dengan bukti yang kuat, pemerintah dapat menangkap para aktor utama yang selama ini bersembunyi di balik kekuasaan dan jaringan bisnisnya. Serangan ekonomi juga harus dilakukan dengan membekukan aset dan memblokir akses keuangan mereka, sehingga mereka kehilangan sumber daya finansial untuk menyuap pejabat atau menekan pemerintah.
Reformasi struktural migas harus segera dilakukan dengan menerapkan sistem transparansi total seperti blockchain agar tidak ada celah bagi mafia untuk bermain dalam distribusi dan kebijakan energi. Pemerintah juga harus memutus koneksi politik mafia migas dengan menghilangkan pengaruh mereka dalam pemerintahan dan parlemen. Tanpa perlindungan politik, mereka akan kehilangan kekuatan yang selama ini membuat mereka tak tersentuh hukum.
Selain itu, serangan balik melalui propaganda publik dan tekanan sosial juga diperlukan. Masyarakat harus diedukasi agar sadar akan bahaya Mafia Migas dan mendukung upaya pemerintah dalam memberantas mereka. Dengan meningkatnya tekanan publik, DPR dan aparat hukum tidak bisa lagi berdiam diri, dan Mafia Migas akan kehilangan legitimasi mereka di mata rakyat.
Tindakan hukum yang tegas harus segera dilakukan. Semua pihak yang terlibat, baik di dalam maupun di luar perusahaan migas, harus ditangkap dan dihukum dengan pasal yang lebih berat. Mafia Migas tidak boleh lagi bersembunyi di balik sistem hukum yang lambat dan korup.
DPR, Jaksa Agung, dan Presiden harus bersatu dalam menyelamatkan negeri ini dari cengkeraman Mafia Migas demi kedaulatan dan kesejahteraan rakyat. Masyarakat pun harus ikut berperan dalam perjuangan ini dengan menyebarkan informasi dan mendukung langkah pemerintah dalam memberantas mafia yang telah lama menghisap kekayaan bangsa. Jangan biarkan mereka terus merampas hak rakyat!
*”*) Nyoman Sarjana Pekerja Media Pecinta Kopi Pahit”*
