Berita Sarin Gumi Nusantara
RedaksiIndeks
News  

Koster: Orang Bali Ras Unggul, Jangan Saling Sikut, Bersama Bangun Bali!

Foto : Wayan Koster Gubernur Bali Terpilih 2025 - 2030

Denpasar, Balijani.id ~ Gubernur Bali terpilih 2025-2030, Wayan Koster, menegaskan bahwa orang Bali adalah ras unggul dibandingkan dengan ras lain di dunia. Hal ini bukan sekadar kebanggaan, tetapi didukung oleh sejarah, penelitian ilmiah, serta keunggulan budaya dan sosial yang dimiliki masyarakat Bali.

“Saya sudah baca dokumen riset sejak 2015 yang menyebutkan bahwa secara historis dan ilmiah, orang Bali masuk kategori ras unggul,” ungkap Koster dalam sebuah pertemuan di Denpasar.

Koster menekankan bahwa krama Bali harus bersatu, tidak saling sikut, dan bekerja sama membangun masa depan Bali yang lebih baik.

“Banyak orang Bali yang pintar dan tersebar di berbagai belahan dunia. Karena itu, saya mendukung program keluarga berencana empat anak agar Nyoman dan Ketut tetap lestari,” ujar Gubernur dua periode asal Desa Sembiran ini.

Studi kesehatan menunjukkan bahwa gaya hidup tradisional, pola makan alami, dan aktivitas fisik tinggi baik dalam pertanian maupun seni tari membuat krama Bali lebih sehat dan bugar.

Selain itu, budaya seni yang kuat seperti tari, gamelan, serta ritual keagamaan turut membentuk kecerdasan emosional, kreativitas, dan konsentrasi tinggi.

Bali juga memiliki sistem sosial unik seperti Subak (irigasi kolektif) dan Banjar (komunitas adat) yang mengajarkan gotong royong dan memperkuat kebersamaan.

“Orang Bali punya filosofi Tri Hita Karana: menjaga keseimbangan dengan Tuhan, sesama, dan alam. Inilah yang membuat kita kuat dan stabil secara mental dan emosional,” tegas Koster.

Dengan segala keunggulan ini, Koster mengajak krama Bali untuk tidak terpecah belah dan terus bersatu dalam membangun Bali yang lebih maju.

“Jangan saling sikut, mari berjalan bersama untuk masa depan Bali yang lebih baik!” tutupnya.

[ Editor : Sarjana ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *