Buleleng, Balijani.id ~ Polres Buleleng meluncurkan Operasi Zebra Agung 2024 sebagai langkah tegas untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas. Selama dua pekan, mulai Senin (14/10) hingga Minggu (27/10), sebanyak 95 personel Polres Buleleng, bersama Polsek jajaran, Dishub, Polisi Militer (PM), dan Jasa Raharja, dikerahkan untuk menindak para pelanggar di jalan.
Operasi ini diawali dengan apel gelar pasukan di Mapolres Buleleng yang dipimpin oleh Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, S.I.K., M.H. Dalam amanatnya, Kapolres mengungkapkan bahwa setidaknya ada enam jenis pelanggaran prioritas yang menjadi sasaran utama, mulai dari pengendara yang melawan arus, berkendara tanpa helm, hingga yang tidak memiliki SIM.
Kapolres menekankan bahwa operasi ini tidak hanya berfokus pada penindakan hukum, tetapi juga pada pencegahan melalui edukasi dan sosialisasi.
“Penindakan hukum secara elektronik juga akan kita terapkan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk melengkapi surat-surat kendaraannya dan mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku,” ujarnya.
Ia menambahkan, tujuan utama dari operasi ini adalah mencegah kecelakaan yang seringkali berawal dari pelanggaran kecil.
“Saya mengimbau masyarakat agar tidak takut terhadap polisi, tetapi takut dan taatlah pada peraturan. Kecelakaan lalu lintas dimulai dari pelanggaran,” tegas AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi.
Dengan Operasi Zebra Agung 2024 ini, Polres Buleleng berharap dapat menekan angka kecelakaan serta membangun budaya berlalu lintas yang lebih tertib dan aman.
[ Editor : Sarjana ]
