Berita Sarin Gumi Nusantara
RedaksiIndeks
News  

Kapolres Buleleng: Viralkan Nopol Pelaku Trek-Trekan, Kami Akan Datangi Rumahnya

Singaraja, Balijani.id ~ Kenakalan remaja berupa aksi trek-trekan di jalan umum masih menjadi salah satu masalah serius di Kabupaten Buleleng. Hal ini menjadi sorotan dalam kegiatan Jumat Curhat sekaligus open house di Rumah Jabatan Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, S.I.K., M.H., yang menerima keluhan dari perwakilan muda-mudi Desa Pemaron.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan masyarakat Desa Pemaron menyampaikan keresahan mereka terkait aksi trek-trekan yang sering terjadi di wilayah mereka, khususnya di jalan utama Singaraja-Seririt pada malam hari.

“Pemaron dikenal dengan trek-trekan di malam hari di jalan utama Singaraja-Seririt. Kebanyakan pelakunya bukan pemuda dari desa kami, tetapi dari luar, karena wajah-wajahnya asing. Ini sangat berbahaya dan masyarakat mengira pemuda dari kita yang melakukannya,” keluh seorang warga.

Menanggapi keluhan tersebut, Kapolres Buleleng langsung memberikan instruksi tegas kepada Kasat Lantas dan Kasat Samapta untuk menindak lanjuti laporan tersebut.

“Saya minta agar beat-beat patroli diatur bergiliran, dan pelaku trek-trekan yang teridentifikasi segera ditindak,” tegas Kapolres I.B. Widwan Sutadi, Jumat (16-8-2024).

Kapolres Buleleng juga memberikan solusi konkret kepada masyarakat. “Viralkan saja nomor plat kendaraan mereka. Jika ada platnya, bisa diviralkan nanti akan kami cek dan hampiri ke rumahnya,” ujarnya. Langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para pelaku dan mencegah terjadinya balap liar di wilayah Buleleng.

Masyarakat yang hadir dalam kegiatan Jumat Curhat tersebut sangat mendukung langkah tegas yang diambil oleh Kapolres Buleleng. Mereka berharap agar tindakan ini dapat mengurangi bahkan menghilangkan aksi trek-trekan yang meresahkan dan berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.

Kapolres Buleleng juga mengingatkan bahwa peran aktif masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban, terutama dengan melaporkan kejadian-kejadian yang mengganggu kenyamanan publik.

“Kerjasama antara polisi dan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tertib,” pungkasnya.

[ Editor : Sarjana ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *