Berita Sarin Gumi Nusantara
RedaksiIndeks

Literasi Digital Bagi Lansia Menuju Pesta Demokrasi 2024

Catatan : Jitro Atti

Pendiri IMAN Kupang

Nusa Tenggara Timur, Balijani.id ~ Pentingnya edukasi mengenai literasi digital bagi lansia terutama di pedesaan yang sulit dijangkau oleh berbagai informasi karena mengingat isu-isu hoaks yang sering bertebaran di sosial media seperti diaplikasi Facebook dan WhatsApp dan sejenisnya yang sangat cepat disebarkan saat tahapan Pemilu berlangsung.

Lansia merupakan segmen penting yang mesti menjadi tujuan utama sosialisasi, karena selama ini sering terabaikan dimana sosialisasi hanya ditujukan kepada kelompok Pemilih Pemula.

Meski telah usia lanjut dan kurang tersentuh sosialisasi terkait penyelenggaraan Pemilu, namun Pemilih Lanjut Usia merupakan segmen penting yang harus dijangkau pula dalam penyelenggaraan Pemilu pada Tahun 2024 mendatang.

Akan tetapi, bagaimana dengan lanjut usia yang tidak sakit tapi sangat lemah untuk datang ke TPS terdekat?.Mereka tidak termasuk Pemilih yang berhak dikunjungi dan kemungkinan besar akan enggan untuk meminta fasilitas tersebut (kunjungan ke rumah). Saat ini, hak pendampingan selama proses pemberian suara dengan tetap menjaga kerahasiaan menjadi krusial bagi lanjut usia, terlebih bagi mereka telah mengalami penurunan fungsi fisik.

Mengingat Pemilu di era sekarang jauh lebih baik karena adanya keterbukaan informasi. Semua informasi sangat cepat dibagikan oleh masyarakat, disebabkan karena kemajuan teknologi. Tapi hal ini juga bisa berdampak tidak baik apabila teknologi digital seperti Facebook dan WhatsApp disalahgunakan karena di era sekarang kita bisa dengan cepat juga membagikan berita hoaks, yang belum dapat diketahui justifikasinya secara valid.

Dengan demikian, maka sebagai pihak penyelenggara baik ditingkat Kabupaten hingga pedesaan tentu harus memikirkan hal ini, sehingga semua Pemilih dapat tersentuh melalui berbagai cara agar haknya sebagai Warga Negara menuju pesta demokrasi pada Tahun 2024, terutama bagi Lansia benar-benar tidak satupun yang terabaikan.

*) Jitro atti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *