Buleleng (Bali), Balijani.id ~ Pasca penomoran dalam DCS Bacaleg Partai Golkar yang ditetapkan oleh SK DPP Golkar membuat suasana tidak nyaman diantara kader Golkar Buleleng.
Hal ini terlihat pada macetnya mesin Partai yang selama ini bergerak dari akar rumput Partai Golkar Buleleng hingga dikalangan elit Golkar Buleleng.
Keputusan DPP Golkar dianggap sebagian kader dan elit partai di jajaran bawah melemahkan daya tawar partai dengan tergerusnya posisi Gede Sumarjaya Linggih yang selama ini menjadi magnet kader dan simpatisan Golkar terutama kaum milineal dan generasi Z ditempatkan di posisi nomor 2 dalam DCS yang didaftarkan ke Komisi Pemilihan umum.
” Kalau dibilang masuk angin tidak, dibilang lesu darah juga tidak, namun seperti hambar karena demer ditempatkan di nomor dua, banyak dapat protes sebab membuat perjuangan kader seperti melemah dengan kebijakan, tapi ya kita kembalikan kepada intruksi partai, namun lebih bijak jika pak demer ditaruh di nomor 1, ” ungkap Ratna Jelita yang juga merupakan Bacaleg dari Dapil Kota yang juga kader senior Golkar Buleleng.
Sementara, Dody Tisna menyampaikan hal yang tidak jauh beda.
” Nomor itu strategis, dan kita juga tahu posisi pak demer selaku korwil Bali NTB juga strategis, kok DPP menempatkan di nomor dua, kita hanya menjalankan perintah, tapi nomor itu juga menimbulkan pertanyaan, jadi jangan dibolak balik yang sedang duduk dan yang belum duduk beda dong kualitasnya,” tegas Dody.
Kegelisahan memang nampak dilapangan sebab ditengah dukungan Millenial dan generasi Z yang mulai merapat ke Partai Golkar dibawah komando Demer juga ternyata bertolak belakang dengan pengamatan dan pemetaan pusat.
Salah satu anggota DPRD Buleleng, I Nyoman Gede Wandira Adi dikonfirmasi wartawan menerangkan bahwa pihaknya masih menunggu perkembangan dalam proses DCS ke DCT.
” Kita positif thinking saja saya kira ketika DCT beliau (sumarjaya linggih) semoga ditempatkan di nomor 1 sehingga laju mesin partai yang sudah mantap bisa mencapai target target peningkatan suara partai,” pungkas Wandira.
[ BJ/TIM ]
