Singaraja, Balijani.id ~ Anggota Komite I Hukum DPD RI DR.Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna M Wedastraputra Suyasa III atau dikenal dengan AWK memberikan apresiasi atas kinerja Pengadilan Negeri (PN)
Singaraja selama ini. Ia menyatakan itu saat melakukan kunjungan kerja (Kunja) ke PN Singaraja dan diterima Ketua PN Singaraja Heriyanti SH.M.Hum, Wakil PN I Made Bagiartha, S.H, M.H, Jubir PN Singaraja Made Hermayanti Muliartha, SH serta pejabat utama lainnya, Selasa (05/09/2023).
“Tradisi kami dari Komite 1 Bidang Hukum DPD RI selain berkomunikasi adalah silaturahmi. Salah satunya pengadilan adalah mitra kami, dengan Ketua Pengadilan maupun Hakim-hakim pengadilan tinggi,TUN dan Pengadilan Negeri,” kata AWK.
Selain itu, AWK mengaku melihat sentra pelayanan dan dapat penjelasan dari Ketua PN Singaraja termasuk fasilitas e-court nya salah satu yang terbaik dan beberapa prestasi dibawah kepemimpinan Heriyanti SH.M Hum.
“Yang menarik PN Singaraja ini berperingkat Nomor 2 dengan kasus/perkara terbanyak. Artinya dari sisi beban kerja sangat tinggi. Ada juga prestasi yang sudah cukup baik dan salah astu yang didukung oleh Komite 1 Bidang Hukum DPD RI adalah penaikan status PN Singaraja menjadi Kelas I A dari Kelas I B,” terang AWK.
Setelah pertemuan ini, kata AWK pihaknya akan melakukan komunikasi sebagai pengawas undang-undang untuk membantu menyampaikan kepada presiden dan Menko Polhukam bahwa PN Singaraja ini salah satu yang tertua di Pulau Bali.
“Saya lihat sejauh ini sudah bagus.Dari sisi infrastruktur salah satu gedung yang representative yang sangat layak.Kedua soal SDM dan parameter lain semisal pelayanan dan penyelesaian perkara sudah sangat baik,” imbuhnya.
Bahkan, katanya,ada kasus yang bisa diselesaikan secara Restorative Justice/mediasi dan itu tidak semua bisa melakukan.
”Di kepemimpinan beliau (Heriyanti,red) selama 1 tahun 7 bulan ini prestasinya luar biasa.Itu akan menjadi salah satu bahan pertimbangan kami.Mudah-mudahan dikabulkan,” imbuhnya.
Selain itu, katanya pihaknya merasa puas melihat kondisi PN Singaraja terlebih selama melakukan kunjungan ini kunjungan paling lama.
”Biasanya saya paling lama satu jam. Dan kali ini terasa enak,diskusi mengalir dan bicara tentang hal-hal kebangsaan ,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua PN Singaraja Heriyanti SH.M.Hum mengatakan, kedatangan AWK ke PN Singaraja hanya untuk berdiskusi. Termasuk berbicara soal proses keadilan sesuai azas penegakan hukum yang baik dan benar.
“Kami bekerja sesuai tupoksi dan menjunjung tinggi kemandirian serta terlepas dari campur tangan dari luar unsur kehakiman.Namun kami juga menggali nilai-nilai hukum dan keadilan yang berkembang di masyarakat,termasuk memberikan akses hukum yang sama terhadap semua pihak yang berperkara di pengadilan dan itu tidak perlu diragukan,”kata Heriyanti.
Ia juga menyebut kehadiran AWK di PN Singaraja sekedar untuk berdiskusi kebangsaan dan juga terkait penegakan hukum bisa berlangsung secara kondusif, keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan semaksimal mungkin dapat diberikan kepada masyarakat.
“Masyarakat tidak perlu khawatir karena kedatangan senator kita tidak berkait dengan urusan perkara, urusan perkara dilarang untuk dicampuri karena itu kemandirian utuh dari lembaga pengadilan,” tandas Heriyanti.
Sebelum meninggalkan PN Singaraja, AWK sempat melakukan peninjauan ke sejumlah fasilitas yang dimiliki PN Singaraja.Dari sentra pelayanan hingga ruang mediasi dan ruang ramah anak.
[ BJ/TIM ]
#MakamahAgung
#DPDRI
#AWK
#PNSingaraja
