Surabaya, Balijani.id ~ Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah memastikan bahwa menempuh pendidikan dasar di sekolah negeri Surabaya tidak memerlukan biaya, alias gratis. Namun, seragam sekolah masih menjadi tanggungannya personal masing-masing murid.
Untuk itu, di tahun ajaran baru 2023, Pemkot Surabaya pun memberikan keringanan tambahan berupa seragam sekolah gratis dengan total sebanyak 11.000 ribu untuk Keluarga Miskin (Gamis).
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Yusuf Masruf menyampaikan seragam sekolah gratis untuk Gamis disediakan sebanyak 4000 ribu untukSiswa SD/MI. Sedangkan, untuk SMP/MTS sebanyak 7000 ribu.
“Sudah diproses gratis untuk Gamis, pengadaan segaram ini dibeli dari UMKM, jadi jangan tarik biaya,” kata Yusuf, Jumat (28/7/2023).
Terkait sejumlah daerah banyak menarik biaya untuk seragam, Yusuf mengingatkan kembali untuk sekolah-sekolah di Surabaya agar tidak menarik biaya seragam terhadap murid berkategori gamis. Terutama untuk sekolah negeri, agar segala pembiayaan harus dilakukan dengan hitungan yang seksama agar tidak memberatkan siswa.
“Pasti dievaluasi, apalagi yang sekolah negeri. Kita cek tahapan-tahapannya. Saat ini para Kepala Sekolah sudah saya ingatkan terus jangan saling memberatkan. Buat sekolah menyenangkan, buat sekolah nyaman untuk guru, siswa dan orangtua,” katanya.
Yusuf pun menekankan bahwa pendidikan di Surabaya adalah mengedepankan psikologis anak, yakni rasa nyaman dan senang saat bersekolah. Oleh karenanya, anak-anak tidak boleh terbebani dengan pengeluaran biaya yang memberatkan keadaan ekonomi keluarganya.
“Jangan membuat keperluan seragam jadi membebani nanti psikologis anaknya bisa terpengaruh. Yang paling penting adalah pembelajarannya, kita fokus gimana anak dari TK ke SD transisinya bisa menyenangkan dan baik,” ungkapnya
[ BJ/Redho ]