Singaraja, Balijani.id ~ Sekaa Bleganjur Werdhi Sasana Ikatan Warga Bugbug (IWB) Singaraja, Selasa 21 Maret 2023 tampil memukau dalam parade ogoh-ogoh se Banjar Adat Kampung Anyar yang bertepatan dengan malam pengerupukan, serangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1945.
Dalam aksinya saat pengerupukan itu, Sekaa Bleganjur Werdhi Sasana yang didukung oleh 28 orang penabuh dan 12 orang penari yang berasal dari anak-anak muda Bugbug di Singaraja menampilkan Fragmentari yang berjudul “Digjaya Laga” yang mengisahkan perseteruan antara Gede Basur dan I Garu, akibat kisah cinta yang ditolak.
Bagus Sukamara, S.Sn., selaku penata tari bersama Pradnyana Yoga, S.Pd., sebagai penata tabuh mengungkapkan, cerita perseteruan antara Gede Basur dan I Garu dipilih sebagai gambaran pralina butha kala yang menyelimuti manusia, sehingga lebih siap menjalani Tahun Baru Caka yang merupakan proses pergantian tahun masuarakat hindu.
“Kami mengambarkan sebuah kisah yang tentunya mampu menjadi tuntunan di hari suci Nyepi ini,” ujarnya.
Sekaa Bleganjur Werdhi Sasana menampilkan cerita legenda tanah bali itu setelah menjalani latihan hampir dua minggu, bahkan antusias para generasi muda itu mendapat dukungan dari Kelian Br Adat Kampung Anyar, Jro Mangku Gede Widiada.
“Luar biasa, mereka bisa tampil maksimal meskilatihan baru dua minggu,” ujar Jro Widiada.
Apresiasi lain juga disampaikan Lurah Kampung Anyar, Dewa Komang Suadi Raga Setiawan, S. Sos., dimana dengan potensi seni budaya yang dimiliki tersebut akan terus dikembangkan dan mampu ditampilkan untuk menjadi ikon Kelurahan Kampung Anyar.
“Semoga ini bisa terus dikembangkan dan tentunya ada dukungan dari semua pihak,” ungkap Lurah Suadi Raga Setiawan.
Munculnya Sekaa Bleganjur Werdhi Sasana IWB Singaraja saat pengerupukan diharapkan warga di Kelurahan Kampung Anyar untuk dapat menjadi ajang pemersatu potensi seni tradisional yang ada saat ini termasuk tetap dipertahankan semangat ngayah, terlebih lagi bisa ditingkatkan dalam penampilan-penampilan berikutnya.
[ BJ/TIM ]