Singaraja, Balijani.id ~ Penguatan akar budaya bangsa dapat menjadi garda terdepan dalam memperkuat ketahanan bangsa dari paparan virus intoleransi, radikalisme dan terorisme, salah satunya melalui pelestarian seni beladiri Pencak Silat yang merupakan peninggalan leluhur bangsa Indonesia.
“Pencak silat merupakan olahraga seni beladiri peninggalan leluhur wajib kita lestarikan sepanjang masa,” jelas
Penasehat/Pembina Pencak Silat Satria Muda Indonesia Kabupaten Buleleng, Jro Nyoman Ray Yusha saat menghadiri Kejuaraan dan penyerahan hadiah dalam Kejuaraan Pencak Silat Pelajar 5 dengan tema ” Bela Diri Untuk Bela Bangsa” Yang diselenggarakan di GOR Buana Patra Singaraja.
Jro Nyoman Ray Yusha sebagai Penasehat/ Pembina Pencak Silat Satria Muda Indonesia mengajak seluruh perguruan pencak silat untuk mengisi ruang digital dengan pertunjukan silat agar generasi muda Indonesia mengenal dan berminat untuk mempelajari pencak silat.
“Setiap perguruan silat di Buleleng dapat berikan gerakan-gerakan silat dan sebarluaskan perguruan silat di media sosial sehingga meningkatkan daya minat putra putri dalam membangun ketahanan fisik dan mental pada pencak silat,” jelasnya.
ditambahkan Jro Ray Yudha melestarikan pencak silat merupakan bagian dari menjaga nilai-nilai budaya Bangsa Indonesia.
“pencak silat Satria Muda Indonesia menjadi pilar dalam menjaga tanah air yang terbaik untuk bangsa dan negara,” katanya.
[ BJ/TIM ]