Klungkung, Balijani.id ~ Ketua KPU Klungkung, I Gusti Lanang Mega Saskara mengatakan salah satu indikator pemilih yang mandiri dan rasional adalah mereka tidak berorientasi kepada kepentingan politik jangka pendek, seperti uang, kekuasaan, dan kompensasi politik yang bersifat individual. Justru pilihan diberikan kepada partai politik atau kandidat yang memiliki kompetensi dan memiliki integritas untuk mengelola pemerintahan.
” Sebab tujuan akhir dari demokrasi adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat”, ujar Mega Saskara, saat membuka acara pembekalan kepada kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan ( DP3) Desa Negari, Banjarangkan, di hotel Kori Maharani Vilas, Gianyar, Senin (31/10).
Adapun yang menjadi peserta acara tersebut terdiri dari kader- kader DP3 yang berjumlah 25 orang. Saat itu mereka mendapatkan materi dari sejumlah narasumber, seperti DR. Ni Wayan Widhiastini, S. Sos yang Dosen Undiknas, Dr. Sukawati Lanang Putra Perbawa SH, MH yang Dekan FH Unmas serta Ketut Udi Prayudi yang mantan staf ahli KPU RI dan mantan anggota KPU Bali.
Mega Saskara menjelaskan bahwa sebuah desa dikatakan peduli terhadap pemilu dan pemilihan bukan hanya diukur secara kuantitatif ( berdasarkan angka partisipasi pemilih di berbagai level tetapi juga secara kualitatif. Terutama dalam membuat pilihan politik.
“masyarakat secara sadar mengedepankan kemandirian dan rasionalitasnya. Akan tetapi lebih dari itu masyarakat harus berdaulat atas pilihan politiknya sendiri” sambungnya
Hadir juga pada acara tersebut, anggota KPU Klungkung, I Wayan Sumerta. Sedangkan undangan yang hadir yakni Ketua Bawaslu Klungkung, I Komang Artawan, Camat Banjarangkan dan Perbekel Desa Negari yang sekaligus sebagai motivator kader- kader DP3. Sebagai leading sector kegiatan ini adalah Ketua Divisi Sosdiklih KPU Klungkung, Ida Bagus Nyoman Barwata.
[ BJ/IGS ]