Klungkung, Balijani.id ~ Pasar Seni Semarapura ditata menjadi pasar tematik untuk mendukung pariwisata yang ada di Kabupaten Klungkung. Pasar tradisional yang ada di jantung kota Klungkung tersebut menjadi pusat perdagangan di wilayah Bali Timur untuk komoditi kain tenun endek, songket, cepuk, rang-rang, lukisan wayang, kerajinan logam dan lainnya. Hal ini disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ketika memaparkan final kandidat penerima DAK Bidang Perdagangan TA 2023 secara daring oleh Kementerian Perdagangan melalui zoom meeting di Ruang Vicon Kantor Bupati Klungkung, Selasa (30/8).
Di hadapan panelis, Bupati Suwirta memaparkan bahwa “Pasar Seni Semarapura yang memiliki 1.282 pedagang itu letaknya strategis di pusat Kota yang dekat dengan objek wisata Kertagosa, Puri Klungkung, Museum Semarajaya, Monumen Ida Dewagung Jambe, Desa Wisata Kamasan, Kali Unda, Pusat Kebudayaan Bali, Kawasan Pariwisata Nusa Penida” paparnya
Lebih lanjut Bupati Suwirta memaparkan usulan anggaran dengan total Keseluruhan : Rp. 75.000.000.000, Fisik Rp. 73.995.780.000 Penunjang, Rp. 1.004.220.000 dengan Luas bangunan yang direncanakan 9.366,55 M2 dengan Konsep Neo Vernacular + Konsep Green Building Arsitektur Vernacular, arsitektur dengan mengangkat kearifan lokal didukung dengan teknologi yang ada pada jamannya Ornament / fasade motif Lukisan Kamasan Klasik dan Tenun Rangrang Nusa Penida, Panel Surya, IPAL dan Pemanfaatan air hujan.
“Didalam pasar akan dilengkapi dengan atraksi melukis wayang klasik kamasan, atraksi menenun, atraksi fashion show dan antraksi pendukung lainnya,” ujar Bupati Suwirta
Dijelaskan juga oleh Bupati asal Nusa lembongan ini, “upaya pemerintah daerah saat ini terus berupaya dalam mengakomodasi digitalisasi perdagangan semua UMKM Kabupaten Klungkung untuk bergabung dl layanan e-commerce penyediaan / pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah serta Peningkatan Transaksi Digital berbasis QRIS pelaku UMKM Wacana pengembangan digitalisasi pasar rakyat tematik wisata Kondisi eksiting dan terkalt pengembangan pasar Umum Semarapura Siap QRIS, E-Retribusi, tahun 2023 Parkir Toll Gate System” ungkapnya
Masyarakat dan pedagang menyambut positif rencanan penataan tersebut, dengan harapan dapat mendatangkan lebih banyak pengunjung, sehingga menggerakkan perekonomian di dalam maupun luar pasar.
“Pasar tematik ini dilakukan untuk membangkitkan kembali perekonomian yang terpuruk akibat pandemi. Salah satunya revitalisasi Pasar Semarapura,” pungkas Bupati Suwirta.
[BJ/IGS]