Balijani.id – Dinamika politik di Buleleng jelang Pemilukada tanggal 27 November mendatang semakin menarik untuk disimak. Politisi Dewa Nyoman Sukrawan tampak olahraga jalan santai bareng dr Ketut Putra Sedana di Taman Kota Singaraja, Sabtu (20/7) pagi. Pertanda akan berpaketkah dua politisi beda parpol ini?
Kejutan-kejutan jelang pendaftaran Paket Calon Bupati dan Wakil Bupati akhir bulan Agustus mendatang mulai tampak terlihat. Setelah sebelumnya Politisi Partai Golkar, Nyoman Sugawa Korry melamar Ketua Stikes Buleleng, Made Sundayana sebagai bakal calon wakilnya. Kini politisi Partai Demokrat, Dewa Nyoman Sukrawan tampak mesra dengan dr Ketut Putra Sedana atau yang akrab disapa dr Caput yang saat ini masih duduk sebagai Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Buleleng.
Mereka olahraga jalan sehat bareng sembari bertegur sapa dengan masyarakat yang juga sedang berolahraga di Taman Kota Singaraja. Terkait dengan kemesraannya ini, Dewa Sukrawan mengaku dirinya memang sejak dulu akrab dengan dr Caput dan sembari olah raga membicarakan hal-hal untuk Buleleng kedepan.
“Saya memang dari dulu akrab dengan Caput, karena dulu di Partai PDI Perjuangan sudah saling mengenal baik. Untuk kemungkinan kita jalan bareng di Pilkada Buleleng masih berproses dan ikuti saja alur selanjutnya,” ucap politisi asal Desa Bungkulan ini.
Ia juga mengatakan semua partai mempunyai startegi masing-masing dan akan cair semua nantinya. Karena semua keputusan ada di induk masing-masing Partai.
“Semua punya ancang-ancang dan strategi masing-masing dan Induk Partai yang nanti menentukan. Jadi kemungkinan saya dan dr Caput berpaket bisa terjadi atau tidak tergantung dari partai masing-masing. Jadi tunggu saja semua mekanismenya,” imbuhnya.
Sukrawan melihat sosok dr Caput merupakan politisi yang baik dan rasa kepedulian sosialnya sangat tinggi. Termasuk pemikiran-pemikiran dalam Buleleng kedepan.
“dr Caput sangat tinggi jiwa sosialnya dan terus dekat dengan masyarakat. Saya sudah seperti saudara dengan dia jadi sepemikiran apa langkah yang diambil dalam kemajuan Buleleng kedepan,” tutupnya.
Sementara itu dr Caput mengaku jika Dewa Sukrawan merupakan sahabat lamanya, bahkan saat di Partai PDI Perjuangan. Karena sosoak Dewa Sukrawan Ia lihat sudah membesarkan Partai PDI Perjuangan sebelumnya.
“Biarkan seperti air mengalir, karena kita sedang membicarakan masalah Buleleng. Tidak mungkin membicarakan masalah Buleleng sendiri pasti harus bersama dan saling mendukung satu dengan lainnya. Saya masih mengikuti seluruh proses mekanisme dari Partai,” ucap Caput.
Untuk kemungkinan berpaket menurutnya bisa saja terjadi, karena menurutnya politik ini merupakan seni dan bergembira.
“Semua bisa terjadi, jadi tunggu saja karena semua berproses di masing-masing partai,” pungkasnya.
[ Reporter : Sarjana ]
