Muara Enim, Balijani.id ~ Acara Pelatihan Kelompok Masyarakat Ketahanan Pangan, Bertempat di balai kantor kecamatan sungai rotan kabupaten muara Enim Sumatera Selatan Selasa 27/12 2022
Acara ini dihadiri staf dari kecamatan Sungai Rotan di wakili serta di buka langsung oleh bapak Miswanto ST Msi selaku kasi pmd kecamatan sungai rotan ,dari tenaga ahli sebagai Nara sumber yang di sampaikan oleh Dosen universitas palembang oleh Dr Ir Asmawati Msi, Ida Aryani Sp MSI, dari Benda hara,Bakti S Kom dan dari p3 MD kabupaten oleh Sirojudin, SE Msi Juga di hadiri oleh pendamping desa,Tubagus Adam St, Ahmad Kaswandi SE, Yesi Vita sari AMD, Hadiyanto, SAP, Erwinsyah SPI,
Adapun desa yang mengikuti pelatihan ini ada 6 Desa
1,Desa Tanding Marga
2, Desa Muara Lematang
3, Desa Modong
4, Desa Tanjung Miring
5, Desa Suka maju
6, Desa Danau Tampang
Sementara itu di tempat yang sama Erwinsyah SPI selaku pendamping desa Menyampaikan Acara yang di selenggarakan pada hari ini adalah prioritas penggunaan dana desa tahun 2022 sesuai dengan Peraturan menteri desa no 7 tahun 2021, di harapkan seluruh peserta dapat mengmplementasikan apa yang sudah di sampaikan oleh Nara sumber saat pelatihan pada hari ini ini
Dan saat inter aksi dengan peserta bernama Bustomi dari desa Tanjung miring, menyampaikan tentang apa obat semangka yang menguning dan juga bagaimana cara mengatasi tanaman karet yang mati bujang artinya mati sebelum di sadap dan menanyakan cara pembuatan kompos
Dan pertanyaan tersebut langsung di jawab oleh ibu Asmawati menyampaikan sat pengendalian atau saat mengoperasikan pengendalian jangan lupa pakai masker dan usahakan pada pagi hari,dan kalau kita melakukan penyemprotan pada siang hari malah justeru tanaman yang akan terserang,dan untuk tanaman semangka kita belum bisa memastikan secara rinci karena kita belum tau unsur hara pada tanah tersebut nanti coba di koordinasikan dengan penyuluhan pertanian kecamatan agar kuta bisa memberikan solusi, dan di dalam pengendalian hama penyakit ini kalau seumpamanya baru satu batang bisa kita cabut pohon tanamannya dan kita kubur di tempat agak jauh dari kebun tersebut, agar tidak menular ke pohon lainnya, dan untuk menjawab tentang pupuk kompos adalah dari daun dan rerumputan yang di campur dengan pupuk kandang atau dedak atau abu dan jangan lupa di berikan sedikit gula pasir karena kandungan di dalam gula pasir itu ada yang sangat di butuhkan oleh tumbuhan,
Sementara itu bapak Hendra Bekti dari B 3 PMD provinsi menyampaikan bahwa ini adalah skala prioritas penggunaan dana desa, karena ini adalah satu program pemerintah pusat yang harus di realisasikan,kenapa saat ini kita terus menerus mengadakan penyuluhan ke desa desa karena saat ini pemerintah Sumsel menekankan agar terus memberikan untuk berikan penyuluhan ketahanan pangan karena desa adalah hulu dari ketahanan pangan ,
Seorang petani dari desa Tanjung miring menyampaikan bagaimana cara mendapatkan sarana dan prasarana pertanian, Dan pertanyaan tersebut langsung di jawab oleh Indra, agar masyarakat membuat kelompok kemudian di ajukan ke pemerintahan desa agar bisa di masukkan ke dalam program ketahanan pangan, tapi tentu saja hal tersebut butuh proses, jadi intinya petani harus membuat kelompok dan di sampaikan melalui proposal
Sementara itu kepala desa tanding marga Gunadi menyampaikan dan memberikan apresiasi setinggi tingginya atas terselenggaranya acara ini karena ini sangat positif dan sangat berguna bagi masyarakat di kecamatan sungai rotan yang sebagian besar adalah petani. [ BJ/Msd ]