Tabanan, Balijani.id – Sebanyak 10 ruko di Pasar Surabrata di Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat (Selbar), Kabupaten Tabanan ludes terbakar Minggu (6/2/2022) malam, sekitar pukul 22.00 Wita. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp3 miliar. Namun tak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia kepada wartawan mengatakan saat ini penyidik Polsek Selbar masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Selain itu, juga menunggu tim dari Laboratorium Forensik Polda Bali, untuk melakukan olah TKP, guna memastikan sumber dan penyebab kebakaran tersebut.
“Terkait keperluan penyelidikan, saat ini sudah dipasangi police line untuk mengamankan TKP,” kata Subagia.
Dari beberapa informasi yang berhasil dikumpulkan sepuluh ruko yang hangus terbakar itu adalah milik I Gede Soerya Dharma (49), yang disewakan kepada beberapa pedagang. Pengontrak ruko tersebut, masing-masing Sahrudin (48) yang menyewa satu ruko, I Wayan Darma (53) menyewa dua ruko, dan I Gusti Ayu Nyoman Anitiasih (49) yang menyewa tujuh ruko.
Kepada wartawan, salah satu penyewa, Sahrudin, mengatakan bahwa saat itu sekitar pukul 22.00 Wita, dia sedang tidur di rumahnya yang berada tak jauh dari TKP.
“Malam itu saya bangun karena dipanggil-panggil sama salah satu pedagang yang berjualan di pasar senggol, yang mengatakan bahwa dari atap ruko yang saya sewa itu keluar asap dan api. Saya kemudian bergegas ke lokasi kejadian,” tuturnya.
Ketika Sahrudin hendak membuka pintu ruko itu, api sudah besar dan memenuhi ruangan ruko tersebut. Saat itu juga menghubungi Soerya Dharma selaku pemilik ruko tersebut, dan mengabarkan bahwa ruko miliknya terbakar, sekaligus minta menginformasikan kepada pedagang yang lainnya untuk datang ke TKP, guna menyelamatkan barang-barang yang bisa diselamatkan.
Di sisi lain setelah personel piket fungsi di Polsek Selbar, dipimpin pawas pada hari itu, pun bergegas bergerak setelah menerima laporan informasi kebakaran di Pasar Surabrata.
Polisi selanjutnya menghubungi Damkar Tabanan, dan bersama masyarakat sekitar kemudian membantu mengamankan barang-barang dagangan yang masih bisa diselamatkan.
Tak lama kemudian sekitar pukul 22.35 Wita, lima unit mobil Damkar Tabanan tiba di TKP, dan petugas melakukan pemadaman. Amukan si jago merah akhirnya dapat dijinakkan sekitar pukul 23.30 Wita. (002)