Buleleng, Balijani.id ~ Komunitas musik Keroncong di Bali semakin meningkat, seiring bermunculan komunitas keroncong di Bali, salah satu yang menggaungkan kembali peningkatan komunitas musik keroncong saat ini adalah PT BIBU Panji Sakti yang berada di desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali. Minggu, (4/9/2022).
Sesuai dengan tema sore ini “September Sunset With Sundari Soekotjo”, di taman belakang kantor PT BIBU Panji Sakti dengan pemandangan lepas laut Kubutambahan, diiringi alunan musik keroncong dan dibawakan oleh legenda Diva musik keroncong Indonesia Sundari Soekotjo.
“Kedatangan saya untuk memenuhi undangan dari PT BIBU Panji Sakti, sekaligus melepas rindu menemui penggemar keroncong di Bali,” ucapnya.
Senja itu, Diva musik keroncong Indonesia menyanyikan beberapa lagu diantaranya Kr. Pulau Bali, Bengawan Solo, juga lagu yang sekarang sedang hits “Ojo Dibandingke”, dengan ritme keroncong, menariknya, saat Sundari Soekotjo menyanyikan lagu Ojo Dibandingke para tamu undangan langsung berdiri dan naik ke panggung acara sambil bergoyang mengikuti alunan musik keroncong.
Adapun tamu undangan yang hadir dalam acara itu, Camat Kubutambahan, Drs. Made Suyasa, Perbekel Kubutambahan, Gede Pariadnyana S.H., Bendesa Adat Kubutambahan, Jro Pasek Warkadea, Dandim 1609/Buleleng, Letkol Arh. Tamaji, Rektor Universitas Panji Sakti, Dr. Drs. Metera, Penglingsir Puri Singaraja, Penglingsir Puri Blahbatuh, Penglingsir Tabanan, dan penglingsir Puri Karangasem.
Sementara itu, Dirut PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo mengungkapkan bahwa undangan perusahaan untuk menghadirkan Diva Keroncong Indonesia itu untuk mewujudkan komitmen PT BIBU dalam melestarikan dan juga memberdayakan musisi keroncong di Bali. “Ternyata di Bali banyak sekali musisi aliran keroncong dan juga penikmat musik keroncong. Ini adalah awal, masih banyak rencana lain yang kami siapkan untuk mendukung perkembangan seni dan budaya di Bali Utara ini’’ katanya.
Menurut Iwan, panggilan akrab Dirut PT BIBU, di beberapa acara pernikahan warga Bali dan juga acara-acara penting serta kafe-kafe beberapa kawasan wisata seperti di Kuta, misalnya kerap menyajikan orkes keroncong untuk menghibur para tamu dan pengunjung.
Bahkan, cerita Iwan lagi, ada grup musik keroncong di Bali yang sudah terbentuk sejak satu dekade lalu. Penggemarnya tidak lagi dari kalangan generasi tua, tetapi juga banyak anak muda dari kalangan milenial menyukai musik keroncong. “Kehadiran Diva Keroncong Sundari Soekotjo ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk membangun peradaban dari Bali Utara,’’ ujar Iwan.
Dalam pengembangannya, bandara ini juga nantinya akan dilengkapi dengan pembangunan aerotropolis, ” kehadiran Diva keroncong wujud dalam pembangunan peradaban baru di Bali utara, diantaranya melalui kegiatan kesenian untuk melestarikan jati diri bangsa indonesia,” tambah iwan.
Seperti diketahui bahwa PT BIBU merupakan perusahaan swasta yang menginisiasi pembangunan Bandara Internasional di Bali Utara.
“Kehadiran bandara ini akan membawa dampak luas terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya di Bali, khususnya di Bali Utara yang selama ini tertinggal dibandingkan dengan wilayah Bali di Selatan,’’ kata Sundari. Ia memproyeksikan dengan kehadiran bandara internasional ini maka kegiatan seni budaya di kawasan utara Bali akan menjadi lebih bergairah – termasuk kegiatan pagelaran musik keroncong yang terus berkembang penggemarnya di Bali.
[ BJ/NS ]