Singaraja, Balijani.id ~ Wisuda merupakan momen istimewa bagi pelajar maupun mahasiswa setelah berjuang menyelesaikan studi. Wisuda kerap dimaknai sebagai gerbang baru menuju kehidupan yang sesungguhnya, yakni kehidupan bekerja.
Begitu pentingnya arti wisuda, tak heran banyak orang merayakannya dengan antusias. Tentu saja wisuda juga merupakan pencapaian bagi seseorang. Pencapaian yang diraih dengan kerja keras. Do’a-do’a baik sudah sepatutnya diucapkan, entah jika kamu sendiri yang wisuda maupun orang lain
Melihat buah hati bisa menyelesaikan pendidikan, tentu saja menjadi sebuah kebanggaan bagi orang tua mana pun juga. Maka tak mengherankan jika salah satu momen bahagia yang ditunggu-tunggu seorang siswa atau mahasiswa adalah kelulusan atau wisuda. Saat ayah dan ibu menghadiri wisuda sang anak, terbayang bahagianya memakai toga kemudian berfoto didampingi oleh keluarga tercinta.
Umumnya, saat menghadiri wisuda sang anak, orang tua akan mengenakan pakaikan terbaiknya agar tampil menawan dan apik saat diabadikan.
Nyatanya, hal ini memang tidak bisa dilakukan oleh semua orang tua Luh Putu Aprialiana Rahayu Potret yang memperlihatkan sosok perempuan sederhana.
Pada hari itu aku dilantik sebagai satu dari lebih ratusan orang kandidat Universitas Ganesha Buleleng akademik Bahasa Jepang tahun akademik 2021/2022, ” ujar Luh Putu Apriliani Rahayu usai proses wisuda tadi pagi, Kamis ( 25/8/2022 )
Rasa haru dan bahagia bercampur menjadi satu, penantian selama empat tahun akhirnya berbuah.
Rasa bangga bercampur bahagia tentunya dirasakan oleh Made Agus Putra Sujana dan Ketut Suastini sebagai orang Luh Putu Apriliani Rahayu.
” Agus Putra Sujana, sangat bangga bahwa anak kami bisa selesaikan kuliah dengan baik dan hari ini melihat anak wisuda, ” ucapnya.
Penulis : Maleneo Bramasta
