Jakarta, Balijani.id – 24 Juni 2022, Menjelang perhelatan Indonesia International Marathon 2022, panitia penyelenggara menggelar konferensi pers pada 24 Juni 2022. Diadakan di Grand Inna Bali Beach, tempat yang dipilih sebagai titik start dan finish. Konferensi pers ini dihadiri Wakil Gubernur Bali, Prof. Dr. Ir. Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati M.Si., yang akan membuka acara, Drs. TB. Lukman Djajakusuma, MEMOS, Sekjen KONI Pusat dan Made Cakra Adi selaku chairman dari organizing committee. Selain itu, hadir juga beberapa narasumber untuk mengisi sharing session, antara lain Manabu Tanaka selaku advisor & technical director, Riena Tambunan yang dipercaya sebagai race director Indonesia International Marathon 2022 dan Christine Hutabarat, direktur strategi bisnis Hotel Indonesia Natour (Persero) sebagai pengelola Grand Inna Bali Beach tempat diselenggarakannya event ini.
Di sesi ini Made Cakra Adi mengatakan, “Kami dari Indonesia International Marathon memiliki satu visi besar untuk menghadirkan event marathon kelas dunia di Indonesia, sebuah standar penyelenggaraan yang diakui internasional berdasarkan ketetapan World Athletics–AIMS. Acara ini sekaligus untuk menjelaskan tentang kolaborasi berbagai elemen bangsa melalui dukungan lembaga negara, korporasi, asosiasi, serta berbagai pihak, termasuk pelaku usaha dan seniman lokal untuk mewujudkan event ini.”
Menurut pihak KONI, Indonesia International Marathon akan menjadi agenda tahunan dan diharapkan dapat dilaksanakan di berbagai daerah atau tujuan wisata utama, selain menjadi ajang kompetisi bagi atlet nasional, event ini juga diharapkan mampu menggairahkan perekonomian dan dunia pariwisata Indonesia. Penyelenggraraan event ini mendapat sambutan positif dan dukungan dari Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Pemerintah Daerah Provinsi Bali, Polda Bali, Kodam IX/Udayana, BPBD Bali, InJourney, PT Hotel Indonesia Natour, Jelajahin, Angkasa Pura 1, BPD Bali, OJK, Sanur Village Festival, dan Bali Tourism Board.
Selain itu, Mazda, Crystalin, Orang Tua Group, Suunto, Strive, Biznet, Hydro Coco, Rudy Project, Bros Hospital, Grid Network, CareTaker.id, Bali Alus Botanical dan Bali Ayu telah memberikan dukungan mereka melalui kemitraan melalu jalur sponsorship. Tribun Network yang didukung 33 jaringan media yang tersebar di seluruh Indonesia adalah mitra strategis sebagai jembatan untuk memperkenalkan dan mempublikasikan event ini.
PT Tata Media Prima sebagai penyelanggara menggandeng TribunEO sebagai race organizer. Dengan kesuksesannya menggelar berbagai event marathon nasional, kerja sama ini diharapkan mampu menyuguhkan pengalaman baru bagi peserta lari, termasuk peserta lari mancanegara yang ikut berkompetisi di berbagai kategori mulai dari 5K, 10K, Half Marathon, hingga Marathon.
Selain melibatkan TribunEO sebagai race organizer, untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Indonesia International Marathon juga mengundang tim terbaik. Posisi race director dipercayakan kepada Riena Tambunan dari Personal Best, sosok wanita yang aktif di berbagai cabang olahraga, menyandang six star finishers di World Marathon Majors, dan memiliki sertifikat internasional untuk race director. Riena adalah figur di balik penyelenggaraan beberapa lomba lari maraton terbesar di Indonesia.
Untuk memenuhi standar pengukuran dan sertifikasi trek lari, Indonesia International Marathon mendatangkan David Katz, pengukur trek asal New York, AS, dan Lucija Kolić asal Kroasia, pengukur yang memilki akreditasi grade A dari World Athletics. Selama beberapa dekade, Katz telah membantu menciptakan aturan terkait aspek teknis atletik yang berujung pada diakuinya rekor lari maraton. Ia telah mengukur lebih dari 1.500 trek di seluruh dunia, termasuk olimpiade dan event Breaking2 di Monza dalam upaya menembus batasan waktu 2 jam oleh Eliud Kipchoge.
Selain ketiga tokoh tersebut, salah satu founder dan direktur dari Tokyo Marathon, Manabu Tanaka, juga akan membagikan pengalamannya di dunia marathon sebagai advisor dan technical director di event yang beberapa hari lagi akan segera digelar.
Diakuinya trek Indonesia International Marathon oleh World Athletics–AIMS dengan dikeluarkannya sertifikat pengukuran trek di ajang pertama merupakan hasil kerja keras semua pihak yang terlibat, khususnya tim yang telah bekerja keras dan mendedikasikan waktunya untuk memberikan hasil terbaik. Ini sebuah pencapaian, langkah awal positif untuk menghadirkan perhelatan berstandar internasional, menorehkan prestasi tertinggi, dengan semangat Tembus Batas Maksimal.
Terkait venue dari perhelatan akbar ini, Grand Inna Bali Beach dipilih sebagai lokasi start dan finish karena nilai historisnya. Hotel ini dibangun untuk mewujudkan visi pariwisata Presiden Sukarno untuk memperkenalkan Indonesia di mata dunia. Sebagai salah satu hotel tertua dan memillki predikat bintang lima pertama di Bali, keberadaan Grand Inna Bali Beach tidak bisa dilepaskan dari berkembangnya pariwisata di Bali, khususnya di Sanur.
“Penyelenggaraan Indonesia International Marathon diharapkan dapat mendorong atlet nasional melalui kompetisi di tingkat internasional, mendukung program sport tourism, memberikan benefit di berbagai sektor dengan memaksimalkan kontribusi
pelaku usaha kecil-menengah, serta menunjukkan potensi Indonesia di mata dunia. Dengan semangat Tembus Batas Maksimal, event yang akan segera digelar pada 26 Juni 2022 diharapkan mampu menorehkan prestasi terbaik, terciptanya rekor-rekor baru, termasuk rekor lari marathon putra yang dibuat oleh atlet nasional, Eduardus Nabunome, yang hingga kini belum terpecahkan. Acara yang bertajuk “2.18 Challege” akan memberikan hadiah Rp1 miliar kepada pelari nasional yang dapat memacahkan rekor nasional yang sudah bertahan lebih dari 29 tahun.” tambah Made Cakra Adi. [ TIM BJ/rls ]
https://indonesia-international-marathon.com/ atau Instagram @indonesiainternationalmarathon