Berita Sarin Gumi Nusantara
RedaksiIndeks

I Gusti Pangeran Oka Sebagai Murid Danghyang Astapaka Berpaham Buddha Bajrayana

Sumber : lontar babad Arya Kepakisan dan ajaran Buddha Bajrayana.

Balijani.id – Pada tahun 1556 masehi terjadi pergolakan politik antara Patih Agung I Gusti Arya Batanjeruk dengan kerajaan Smarajaya (klungkung), I Gusti Arya Batanjeruk tewas terbunuh di bungaya oleh pasukan gelgel ketika melarikan diri ke karangasem. Istri I Gusti Arya Batanjeruk bersama putranya bernama I Gusti Pangeran Oka melarikan diri ke Budakeling, mereka menuju ke kediaman Danghyang Astapaka yang kala itu menjabat sebagai Pedanda Kerta (Pendeta Buddha penasihat hukum Raja).

Penguasa Karangasem saat itu I Dewa Karang Amla,beliau meminang janda I Gusti Arya Batanjeruk ,namun atas anjuran Danghyang Astapaka maka peminangan tersebut menghasilkan persetujuan agar kelak I Gusti Pangeran Oka menjadi Putra mahkota. Inilah cikal bakal terjadinya kerajaan karangasem, namun seiring berjalannya waktu, I Gusti Pangeran Oka lebih tertarik dengan dunia spiritual ke banding dunia kerajaan, beliau berguru ke Danghyang Astapaka dan sering melakukan tapa semadhi di bukit mangun ( kini telah menjadi Pura Bukit Mangun di tianyar, kubu ,karangasem )

Pelatihan ini berupa penyerahan tubuh,ucapan,dan akal serta berlindung pada Tri Ratna.latihan harus dilakukan secara rahasia,bila dipublikasikan maka berkahnya akan sirna.

Apa saja yang di pelajari serta di praktikkan oleh I Gusti Pangeran Oka ? Ilmu spiritual Danghyang Astapaka yang diberikan kepada I Gusti Pangeran Oka berupa ajaran Buddha Bajrayana.Dharma merupakan ajaran utama pada Buddha Bajrayana karena yang dapat menyelamatkan hidup manusia hanyalah Dharma, bukan kesaktian, ada 3 butir permata pada Buddha Bajrayana yang disebut Tri Ratna : Buddh ,Dharma dan Sangha.

Praktik seperti ini disebut juga Karma Yoga atau Karma Marga, yaitu jalan hidup melalui perbuatan, tingkah laku yang tak terlepas dari sebab akibat, aksi dan reaksi.ini adalah hukum alam semesta yang tak bisa dihindari, maka itu dalam melakoninya haruslah berdasarkan Dharma.Karma dan Dharma ini tak ubahnya sebagai perbaikan dan kebaikan.

Apa saja isi dari Tri Ratna ini ? 1.Buddha:sifat kebuddhaan yaitu melepaskan belenggu hidup,kesengsaraan,penderitaan yang muncul karena keinginan.
2.Dharma : kebenaran mutlak.
3.Sangha : persaudaraan suci.

Demikianlah praktik serta pelatihan I Gusti Pangeran Oka selama menjalani hidupnya.

Apa itu karma ? Karma itu a dalah tindakan yang mendatangkan akibat, inilah jejak dari apa yang sudah dilakukan sebelumnya. Ia membentuk kebiasaan berpikir tertentu, ia membentuk pula tubuh kita dari saat ke saat.sedangkan pengertian Dharma yang lebih luas adalah pengetahuan, keberuntungan, dan keselamatan, dapat memberikan keabadian, semangat kemanusiaan merupakan jantungnya untuk merasakan kemanusiaan, menjadi pemeriksa dan penyidik dari agama spiritual, menyelidiki alasan penciptaan, menunjukkan hubungan antara peraturan dan regulator penciptaan, membantu untuk introspeksi serta budaya. Pengertian Dharma sangat luas,semakin digali semakin banyak yang akan muncul.

Penulis : Ukie Noverdianto
Editor. : Nyoman Sarjana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *