News  

BPN Singaraja Dikepung Ratusan Massa, Polres Buleleng Berhasil Mengurai

Singaraja, Balijani.id| Polres Buleleng menggelar latihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Singaraja, Selasa (23/9/2025). Latihan ini mensimulasikan situasi nyata ketika massa mengepung kantor pelayanan publik dan berpotensi menimbulkan kericuhan.

Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, menjelaskan bahwa lokasi simulasi sengaja dipilih di Jalan Sartika karena berdekatan dengan perkantoran yang kerap menjadi titik rawan aksi unjuk rasa.

“Kemarin sudah kita laksanakan pengamanan markas di pos, sekarang kita simulasikan penanganan aksi unjuk rasa di lapangan yang mendekati kondisi sebenarnya. Tujuannya agar kita bisa melayani dan mengayomi masyarakat. Unjuk rasa adalah hak warga negara, jadi kita wajib melindungi, mengamankan, dan memastikan aktivitas masyarakat lain tetap berjalan,” ujar Kapolres.

Ia menegaskan, potensi kerusuhan dalam unjuk rasa sangat mungkin terjadi karena adanya provokasi. Oleh sebab itu, pengendalian massa harus dilatih secara matang, termasuk penggunaan peralatan taktis.

“Dalam simulasi ini anggota dilatih menggunakan tameng, tongkat, gas air mata, hingga teknik mengurai massa. Semua digeladikan agar terbiasa menghadapi situasi sesungguhnya di lapangan,” jelasnya.

Simulasi ini juga mengingatkan kembali pada pengalaman masa lalu, ketika pada 1998–1999 sejumlah perkantoran, termasuk BPN, sempat menjadi sasaran kerusuhan. Karena itu, koordinasi dengan pihak BPN dilakukan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan latihan.

“Di dalam simulasi ini kita tingkatkan keterampilan dan kemampuan agar anggota semakin profesional dalam menangani aksi unjuk rasa. Kalau sudah profesional, kepercayaan masyarakat akan tumbuh. Kita mampu menjaga keamanan dan ketertiban di Buleleng,” tegasnya.

Latihan tersebut melibatkan 110 personel Dalmas serta dukungan penuh dari seluruh jajaran Polres Buleleng, mulai dari reserse, intelijen, hingga satgas tindak yang bertugas mengamankan provokator. Peralatan seperti tameng, tongkat, hingga peluru karet turut disiapkan, meski senjata api berpeluru tajam tidak digunakan.

Dengan simulasi Sispamkota ini, Polres Buleleng menegaskan komitmennya menjaga stabilitas wilayah. Upaya ini diharapkan memberi rasa aman sekaligus membangun kepercayaan publik bahwa aparat siap mengendalikan setiap potensi kericuhan.

[ Editor : Sarjana ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *