Gubernur Koster Pimpin Aksi Nyata Lindungi Alam Bali

Gubernur Koster aksi nyata lindungi alam Bali saat Tumpek Uye
Foto: Gubernur Koster tanam pohon dan lepas tukik di Serangan (12/07)

aksi nyata lindungi alam bali

Denpasar, Balijani.id ~ Suasana damai menyelimuti Pura Sakenan di Pulau Serangan, Sabtu (12/7), saat Gubernur Bali Wayan Koster memimpin perayaan Tumpek Uye, sebuah hari suci dalam tradisi Sad Kerthi yang ditujukan untuk memuliakan binatang serta menjaga keharmonisan antara manusia dan alam semesta. Namun, perayaan ini tak berhenti pada doa dan simbol, melainkan dilanjutkan dengan aksi nyata pelestarian lingkungan yang menggugah.

Didampingi Sekda Bali Dewa Made Indra dan jajaran pimpinan OPD Pemprov Bali, Gubernur Koster tak hanya memimpin persembahyangan, tetapi juga memprakarsai penanaman pohon, pelepasan burung, vaksinasi rabies untuk hewan peliharaan, serta pelepasliaran tukik (anak penyu) ke habitat alaminya di Pantai Tiga, kawasan KEK BTID Serangan.

“Perayaan Tumpek Uye bukan hanya soal ritual, tetapi juga panggilan untuk bertindak menjaga keseimbangan alam. Kita maknai ini sebagai wujud kasih sayang kepada semua makhluk hidup, termasuk satwa dan tumbuhan,”

tegas Gubernur Koster.

Penanaman pohon dilakukan di dalam area Pura Sakenan dengan bibit yang memiliki nilai ekologis dan kultural tinggi, seperti cempaka, sawo kecik, nagasari, matoa, dan nyamplung. Pohon-pohon tersebut dipilih karena melambangkan kesucian, perlindungan alam, dan harmonisasi lingkungan hidup dalam falsafah Bali.

Usai kegiatan di pura, perhatian beralih ke Pantai Tiga, tempat para kepala perangkat daerah melepas 200 ekor tukik ke laut. Tukik ini berasal dari Pokmaswas Sari Segara, binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, dan pelepasannya telah direkomendasikan oleh Balai BKSDA Bali melalui surat resmi.

“Kegiatan ini menjadi bagian dari tanggung jawab moral dan ekologis kita bersama. Dengan melepas tukik ke alam bebas, kita ikut menjaga keberlanjutan spesies yang dilindungi dan memperkuat kesadaran kolektif dalam konservasi,”

ujar salah satu pejabat yang hadir.

Rangkaian kegiatan ini sekaligus menegaskan bahwa pembangunan Bali ke depan tidak boleh lepas dari akar kearifan lokal dan pelestarian alam. Melalui Tumpek Uye, Pemerintah Provinsi Bali menanam harapan: bahwa antara manusia, satwa, dan tumbuhan harus hidup berdampingan secara harmonis, demi Bali yang lestari dan berkelanjutan sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Badan Wakaf Indonesia dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga mendorong sinergi pelestarian lingkungan melalui edukasi dan aksi komunitas.

aksi nyata lindungi alam bali, tumpek uye gubernur koster, pelestarian lingkungan bali, konservasi tukik bali, pohon suci di pura sakenan, sad kerthi bali, nangun sat kerthi loka bali, pelepasliaran satwa, vaksinasi hewan bali, pemerintah provinsi bali
Gubernur Koster pimpin aksi nyata lindungi alam Bali dalam perayaan Tumpek Uye di Serangan | info selengkapnya di balijani.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *