RSUD Buleleng Unggulkan Layanan Stroke, Dorong Pengadaan MRI dan IVUS

layanan stroke RSUD Buleleng
Foto: Dokter Spesialis Neurologi RSUD Kabupaten Buleleng, dr. Luh Putu Lina Kamelia, Sp.N, FINA & Ruang Cathlab RSUD Buleleng untuk layanan stroke (30/06)

RSUD Buleleng layanan stroke

Buleleng, Balijani.id ~ RSUD Kabupaten Buleleng terus menunjukkan langkah progresif dalam pelayanan kesehatan, khususnya dalam penanganan penyakit stroke. Dengan hadirnya layanan Cathlab yang mendukung tindakan kateterisasi jantung dan otak, rumah sakit tipe B ini kini menjadi rujukan utama bagi pasien stroke di kawasan Bali Utara.

Dokter Spesialis Neurologi RSUD Kabupaten Buleleng, dr. Luh Putu Lina Kamelia, Sp.N, FINA mengungkapkan bahwa sejak tahun 2023, rumah sakit telah memiliki pusat layanan kateterisasi yang memungkinkan penanganan stroke secara lebih komprehensif.

“Sebenarnya proses pengembangan ini sudah berlangsung lama, dan pada 2023 kami mulai bisa berdiri sebagai pusat kateterisasi jantung dan otak. Ini memungkinkan kami menangani kasus stroke secara lebih menyeluruh,”

ungkap dr. Lina.

Ia menegaskan bahwa stroke adalah penyakit dengan tingkat kecacatan tertinggi, dan penyebab kematian nomor dua atau tiga di Indonesia. Oleh karena itu, penanganan cepat dan terintegrasi menjadi sangat krusial.

“Kalau pasien stroke datang ke rumah sakit, risikonya cuma dua: cacat atau meninggal. Maka dari itu, penanganan yang dimulai dari pra-rumah sakit hingga layanan di dalam rumah sakit sangatlah penting,”

jelasnya.

RSUD Buleleng kini telah menjadi rumah sakit dengan pelayanan stroke madya, menjangkau pasien hingga ke Kabupaten Jembrana. Bahkan, tindakan canggih seperti trombektomi, yakni proses pengambilan sumbatan di otak melalui teknologi kateterisasi, telah diterapkan secara rutin di ruang Cathlab. Prosedur ini diperuntukkan bagi pasien stroke iskemik yang datang dalam waktu penanganan ideal.

Tak hanya itu, layanan Neurointervensi di RSUD Buleleng juga telah mencakup tindakan Digital Subtraction Angiography (DSA) suatu prosedur untuk menggambarkan struktur pembuluh darah secara rinci menggunakan zat kontras dan sinar-X. Informasi ini juga ditegaskan dalam materi informasi layanan rumah sakit yang tersedia dalam format PDF banner resmi.

Namun, di tengah capaian tersebut, RSUD Buleleng masih menghadapi tantangan besar, terutama keterbatasan alat penunjang diagnosis dan intervensi.

“Salah satu kendala utama kami adalah belum tersedianya MRI. Padahal MRI sangat penting, terutama ketika pasien datang lebih dari enam jam sejak serangan stroke. Alat ini bisa menunjukkan kondisi otak terkini dan menentukan apakah pasien masih layak untuk tindakan Cathlab,”

jelas dr. Lina.

Selain MRI, rumah sakit juga membutuhkan alat IVUS (Intravascular Ultrasound) untuk memperkuat kemampuan diagnosis pembuluh darah secara internal. Kedua alat ini akan sangat menunjang peningkatan layanan neurologi dan kardiologi secara keseluruhan.

Di sisi lain, RSUD Buleleng juga menjadi rumah sakit tipe B yang sudah menjalankan sistem code stroke secara aktif. Sistem ini memfasilitasi rujukan cepat dari rumah sakit satelit seperti Giri Mas dan Tangguwesia, agar pasien stroke bisa ditangani dalam waktu secepat mungkin.

“Kami sudah membangun jejaring dan sistem rujukan cepat, tapi sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah. Dukungan seperti pengadaan ambulans, CT Scan untuk rumah sakit jejaring, dan penguatan infrastruktur sangat dibutuhkan agar sistem ini berjalan optimal,”

tambahnya.

Data internal menunjukkan bahwa stroke merupakan salah satu penyakit yang paling banyak ditangani di RSUD Buleleng, bersaing ketat dengan kasus penyakit jantung.

“Kalau bukan nomor satu, stroke adalah penyakit nomor dua terbanyak di sini,”

pungkas dr. Lina.

Dengan semangat untuk terus maju dan melayani lebih baik, RSUD Buleleng berharap geliat pengembangan sistem code stroke dan layanan neurologi canggih ini bisa menjadi perhatian pemerintah agar pelayanan kesehatan yang menyelamatkan nyawa dapat menjangkau masyarakat lebih luas.

[ Reporter : Sarjana ]

RSUD Buleleng layanan stroke, pengadaan MRI dan IVUS, rumah sakit tipe B Bali, layanan Cathlab jantung dan otak, dokter spesialis neurologi Buleleng, tindakan trombektomi stroke, sistem code stroke RSUD Buleleng, neurointervensi DSA stroke, pengembangan layanan stroke Indonesia, Balijani.id berita kesehatan
RSUD Buleleng dorong pengadaan MRI dan IVUS untuk tingkatkan layanan stroke | Info selengkapnya di balijani.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *