Karangasem, Balijani.id ~ Suasana penuh semangat menyelimuti kegiatan Pendidikan Politik (Dikpol) Partai Golkar pada Sabtu (28/6/2025) yang digelar di Kabupaten Karangasem. Kegiatan ini menjadi panggung unjuk kekuatan dan soliditas Golkar Karangasem dalam menyongsong Pilkada serta menyambut gelombang perubahan politik nasional menuju 2029.
Acara yang berlangsung tertib dan antusias ini dihadiri langsung oleh Ketua DPD Golkar Provinsi Bali, Dr. Nyoman Sugawa Korry, Wakil Ketua OKK DPD Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara, Wakil Ketua PP Dr. Komang Suarsana, serta Moch Kadafi sebagai narasumber utama. Hadir pula Wakil Bupati Karangasem I Dewa Pandu Lagosa, jajaran pengurus Golkar Karangasem, seluruh anggota Fraksi, pimpinan kecamatan, desa, serta kader-kader muda dari seluruh penjuru Karangasem.
Dalam arahannya, Sugawa Korry memberikan penghargaan khusus kepada kepemimpinan Bupati Gusti Putu Parwata dan Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa, yang dinilainya telah menunjukkan sikap kenegarawanan dengan mengikuti program retreat nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, meski kala itu sebagian besar kepala daerah di Bali absen.
“Kita harus berikan apresiasi setinggi – tingginya kepada Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, yang telah memelopori partisipasi dalam program retreat nasional. Ini menandakan Karangasem berdiri tegak sebagai bagian dari NKRI di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo,”
tegas Sugawa Korry di hadapan ratusan peserta.
Lebih lanjut, Sugawa menginstruksikan seluruh jajaran kader Golkar Karangasem untuk mendukung penuh pemerintahan bupati dan wakil bupati, termasuk melalui kerja – kerja konkret fraksi di DPRD.
“Khusus jajaran Fraksi Golkar Karangasem, saya perintahkan untuk total memberikan dukungan melalui fungsi anggaran, legislasi, dan kontrol demi kesejahteraan rakyat,”
ujarnya lantang.
Ia juga menegaskan bahwa dukungan Golkar terhadap pasangan kepala daerah Karangasem lahir dari niat tulus dan komitmen politik yang bersih.
“Proses turunnya rekomendasi dari Ketua Umum Partai Golkar dilakukan tanpa mahar, karena ini soal amanah untuk memajukan Karangasem,”
ungkap Sugawa.
Sementara itu, Dewa Made Suamba Negara, Dr. Komang Suarsana, dan Moch Kadafi lebih banyak menekankan pentingnya menjaga kekompakan, soliditas internal, serta loyalitas terhadap garis perjuangan partai dalam menghadapi dinamika politik nasional menuju 2029.
“Kebersamaan dan marwah partai harus dijaga. Inilah modal utama Golkar menyongsong perubahan besar tahun 2029,”
papar Kadafi dalam sesi penutupan.
Dikpol ini juga ditandai dengan komitmen untuk menindaklanjuti pendidikan politik hingga ke tingkat kelompok masyarakat di seluruh Bali. Sebuah langkah strategis yang menandakan bahwa Golkar Karangasem tak hanya bicara soal elektabilitas, tetapi juga kualitas kaderisasi.
Kementerian Dalam Negeri turut mengampanyekan pentingnya pendidikan politik untuk penguatan demokrasi.