Buleleng, Balijani.id ~ Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Buleleng mendorong pelaksanaan literasi digital sebagai upaya peningkatan kemampuan anggota Pramuka untuk menggunakan, memahami, dan mengevaluasi informasi serta teknologi digital secara efektif dan bertanggung jawab.
Hal itu ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd., sekaligus Ketua Kwarcab Buleleng saat membuka pelaksanaan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Pramuka Buleleng 2025, Sabtu (24/5/2025) di Wantilan Praja Winangun Kantor Bupati Buleleng.
Sekda Gede Suyasa menegaskan, literasi digital sangat penting dimiliki setiap anggota pramuka di tengah kemajuan digitalisasi. Tujuannya agar mereka tidak menjadi korban atau pelaku negatif dengan meningkatkan kemampuan membaca, menulis, meneliti, dan berpikir kritis dalam konteks digital.
“Jadi Pramuka punya Pusdiklat, pusat pendidikan pelatihan yang meningkatkan kompetensi anggota pramuka bahkan sampai juga di kompetensi profesionalitas Pembina. Untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan maka konten kurikulumnya yang harus adaptif terhadap perkembangan, salah satunya yang sekarang sedang masuk adalah kemampuan untuk memiliki literasi digital,” ungkap Sekda Suyasa.
Secara tegas Sekda Suyasa menekankan, dengan memiliki kemampuan literasi digital yang dikemas melalui pendidikan dan pelatihan secara bertahap, diyakini akan mampu memberikan kemampuan pada setiap individu yang berkaitan dengan digitalisasi.
“Mereka harus punya kemampuan literasi dalam bidang digital sehingga tidak mudah menjadi pelaku bullying lewat media sosial, kemudian tidak juga menjadi orang yang sumber penyebar hoaks dan sebagainya. Itulah yang harus dilakukan oleh Pramuka, Pramuka harusnya tampil menjadi orang yang anti bullying, orang yang mencegah hoaks atau menekan tidak menyebarkan hal-hal yang tidak memiliki validitas kebenaran,” beber Kakwarcab Suyasa.
Di sisi lain, Kakwarcab Suyasa juga berharap adanya proses pembelajaran dalam literasi digital melalui berbagai aksi nyata dengan lebih banyak memberikan praktik langsung.
“Nah itu nanti konten diklatnya ke situ, ingat kurikulumnya di sini. Ya, di samping juga teknik pengajarannya, teknik pendidikannya, teknik pelatihannya mengurangi ceramah tapi lebih banyak pelatihan, project, ataupun membuat hasil karya sehingga tidak membosankan, kemudian yang kedua diresapi karena dilakukan,” beber Suyasa.
Ia juga mendorong inovasi publikasi kegiatan kepramukaan melalui berbagai kanal digital, salah satunya melalui podcast Pramuka.
“Bagaimana orang tahu tentang Pramuka dengan baik, apa sih kegiatannya, apa isinya, itu perlu ada podcast Pramuka,” sebutnya.
Dengan memiliki kemampuan literasi digital, diharapkan anggota dapat memanfaatkan teknologi secara positif, produktif, dan aman dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk belajar, bekerja, berinteraksi sosial, dan mengikuti perkembangan zaman.
Sementara itu, pelaksanaan Rakercab Pramuka Buleleng 2025 juga dihadiri pengurus dari Kwartir Ranting di sembilan kecamatan serta pengurus Satuan Karya Pramuka.
literasi digital pramuka buleleng 2025 | sekda buleleng gede suyasa | podcast pramuka buleleng | pusdiklat pramuka digital | gerakan literasi digital buleleng
[ Reporter : Sarjana ]












