Denpasar, Balijani.id – Dunia membutuhkan profesional kedokteran hewan. Bukan hanya karena hewan yang membutuhkan dokter, tetapi karena manusia itu sendiri sebagai makhluk sosial.
Dokter hewan adalah individu yang tidak mementingkan diri sendiri. Dokter hewan penuh perhatian, dan penuh kasih yang tidak akan berhenti untuk memastikan hewan peliharaannya adalah baik.
Pada saat pandemic covid 19 pun tetap memastikan semua hewan peliharaan agar sehat. Virus Corona yang ditakuti bukanlah kata baru bagi para profesional kedokteran hewan, tetapi COVID-19 adalah suatu keadaan yang tidak diharapkan siapa pun. Karena itu, Kita sudah sewajarnya memberi perhatian pada pemilik hewan terdampak.
Dalam rangka meringankan beban pemilik hewan terdampak, Rumah Sakit Hewan Udayana, bekerjasama dengan Animal Australia mengadakan pengabdian berupa penanganan kedaruratan pada hewan peliharaan secara cuma-cuma mulai Februari sampai 30 Juni 2022. Dalam pernyataan Kerjasama tersebut pihak Animal Australia diwakili oleh Drh. Sasadara Msi, selaku perwakilan Animal Australia Bali dan Prof Dr. drh. Nyoman Suartha, M.Si Dekan FKH, serta Prof Dr. drh. I Ketut Puja,M.Si Selaku direkur Rumahsakit Hewan Universitas Udayana.
Dalam sambutannya, dekan FKH, Prof Nyoman Suartha menyampaikan rasa terimakasih kepada Animal Australia yang berkenan melanjutkan Kerjasama ini lagi. Kerjasama ini sangat berperan dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa serta memberikan wahana pembelajaran.
Prof Nyoman Suartha berharap, Kerjasama ini tidak akan berakhir hanya sampai disini namun terus berlanjut pada bidang lainnya.
Drh Sasadara,M.Si sebagai perwakilan Animal Australia Bali menyampaikan Kerjasama ini adalah bentuk kepedulian Animal Australia pada kesejahteraan hewan di Bali.
Animal Australia tetap berkomitmen membantu FKH dalam hal ikut mengkempanyekan kesejahteraan hewan. Lebih lanjut Drh Sasadara menyampaikan bahwa Animal Australia juga sedang merancang Kerjasama baru dibidang Pendidikan pada masyarakat berikaitan dengan cara pemeliharaan hewan peliharaan yang bertanggung jawab.
Prof Puja direktur RSH Udayana menyambut baik program yang telah terealisasi dan yang sedang dirancang. Prof Puja menyampaikan bahwa program dalam kesepakatan ini adalah RSH membantu masyarakat pemelihara hewan yang terdampak untuk mendapatkan layanan baik layanan dasar maupun layan lanjut secara Cuma-Cuma di RSH Udayana. Layanan diutamakan pada kedaruratan medik namun penyakit lainnya masih dipertimbangkan untuk dibantu. Bagi masyarakat yang memerlukan layanan ini bisa menghubungi admin RSH Udayana setiap hari mulai Februari sampai dengan akhir Juni 2022.
Prof Puja juga menjelaskan walaupun layanan ini diberikan Cuma-Cuma, RSH tidak mebedakan layanan antara Cuma-Cuma dengan berbayar, RSH tetap memberikan layanan berkualitas.(003/red)