Buleleng, Balijani.id ~ KPU Kabupaten Buleleng terus mengintensifkan langkah-langkah strategis untuk memastikan kesuksesan Pilkada serentak di Buleleng. Salah satu indikator kesiapan ini adalah logistik Pilkada yang kini telah mencapai 95% dan dijadwalkan segera memasuki tahap pengepakan sebelum didistribusikan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada H-1 pemungutan suara.
Ketua KPU Kabupaten Buleleng, Komang Dudhi Udiyana, menjelaskan perkembangan persiapan ini dalam Media Gathering bersama insan pers di Kabupaten Buleleng, Selasa (12/11/2024). Acara ini juga dihadiri oleh Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, dan Kepala BKBP Buleleng, Komang Kappa Tri Aryandono. Dudhi menekankan bahwa Media Gathering kedua ini bertujuan memperkuat komunikasi dan koordinasi, sekaligus mengevaluasi tahapan yang telah berjalan untuk memastikan kelancaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali serta Bupati dan Wakil Bupati Buleleng pada Rabu, 27 November 2024.
“Debat publik kedua bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati telah dilangsungkan di Banyualit. Ini salah satu tahapan penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat,” ungkap Dudhi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, menekankan pentingnya ketelitian, terutama dalam distribusi surat suara. Ia berharap agar tidak ada insiden kesalahan distribusi, yang dapat berdampak pada proses penghitungan suara di TPS. Lebih lanjut, Lidartawan menyatakan bahwa KPU kini memungkinkan media untuk memotret formulir C Plano di TPS, yang menjadi dasar rekapitulasi suara.
“Dengan ini, data riil dari TPS bisa menjadi rujukan akurat yang langsung terintegrasi ke KPU Pusat,” tegasnya.
Selain aspek teknis, KPU juga menetapkan target partisipasi pemilih sebesar 75%, mencontohkan tingginya partisipasi saat Pemilu yang digelar di tengah pandemi COVID-19.
“Harapannya, antusiasme masyarakat tetap tinggi pada Pilkada ini,” ujar Lidartawan.
KPU Buleleng juga memperhatikan faktor cuaca dalam logistik, bekerja sama dengan BMKG untuk memantau kondisi yang berpotensi menghambat proses distribusi dan pelaksanaan di TPS.
“Jika terjadi kondisi darurat akibat cuaca ekstrem, seperti di Bangli, kami berusaha agar TPS tidak dipindah ke luar dapil, misalnya ke Gianyar,” ujar Ketua KPU Provinsi Bali.
Langkah-langkah ini menunjukkan kesiapan KPU Buleleng dalam menghadapi tantangan teknis dan cuaca demi memastikan Pilkada berlangsung aman dan sukses.
[ Reporter : Sarjana ]