Berita Sarin Gumi Nusantara
RedaksiIndeks

Calon Bupati Buleleng “Sugawa Korry” Serukan Dharma, Artha, dan Kama di Pilkada 2024: Tanpa Korupsi!

Buleleng, Balijani.id ~ Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng nomor urut 1, Dr. I Nyoman Sugawa Korry dan Dr. Gede Suardana, menghadiri Upacare Karya di Bale Banjar Tegal, Desa Kubutambahan, pada Sabtu (6/10). Kehadiran mereka disambut hangat oleh masyarakat adat setempat yang dikenal kuat dalam menjaga tradisi dan budaya.

Dalam sambutannya, Sugawa Korry menekankan pentingnya menjaga kearifan lokal yang telah menjadi ciri khas Kubutambahan sebagai salah satu desa adat tertua di Buleleng. Ia juga menyoroti peran penting Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dalam memperkuat ekonomi desa.

“LPD adalah salah satu pilar ekonomi di desa adat, di samping bidang lainnya. Pilar-pilar ini harus diperkuat agar desa adat semakin kokoh,” tegas Sugawa Calon Bupati Buleleng

Sugawa Korry memperkenalkan pasangannya, Dr.Gede Suardana, yang dinilai memiliki visi besar, khususnya di bidang pendidikan. Menurut Sugawa, pendidikan adalah salah satu faktor krusial dalam pembangunan Buleleng ke depan.

“Pak Suardana sangat menyadari pentingnya pendidikan, karena ini adalah dasar dari pembangunan generasi penerus Buleleng,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sugawa menjelaskan filosofi Hindu tentang Catur Purusa Artha, yaitu Dharma, Artha, Kama, dan Moksha, sebagai pedoman dalam membangun Buleleng.

“Dharma adalah landasan utama dalam kehidupan. Artha adalah kesejahteraan yang harus diperoleh melalui jalan yang benar, bukan melalui korupsi. Kama adalah motivasi dan cita-cita, sementara Moksha adalah kebahagiaan lahir dan batin yang menjadi tujuan hidup umat Hindu,” ungkap Sugawa, sambil mengutip ajaran Bung Karno tentang meraih cita-cita setinggi langit.

Sugawa juga mengajak seluruh masyarakat Kubutambahan untuk menjaga kerukunan dan persatuan selama masa Pilkada Serentak 2024.

“Kita harus menghadapi Pilkada dengan gembira, tanpa permusuhan. Masyarakat Kubutambahan harus menjadi contoh dalam menjalankan demokrasi yang damai,” tutup Sugawa.

Pilkada Serentak 2024 menjadi momentum penting bagi Sugawa-Suardana untuk memperjuangkan pembangunan Buleleng yang berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal dan agama, serta menekankan pentingnya kejujuran dan antikorupsi dalam tata kelola pemerintahan.

[ Reporter : Sarjana ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *